Bencana Alam di Abdya
Puluhan Pelajar SMP Negeri Susoh Abdya Belajar di Atas Lantai, Atap Sekolah Copot Diterbangkan Angin
Sekolah tersebut mengalami kerusakan atap sangat parah. Akibat diterbangkan angin kencang. Namun, belum diperoleh informasi bagaimana penangangan...
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Setelah seluruh atap rumah permanen copot, bersama rangka kayu diterbangkan angin.
Rumah permanen itu, tidak bisa ditempati untuk sementara.
Karena dalam kondisi terbuka bagian atas. S
eluruh barang di dalam rumah antara lain tempat tidur, lemari pakaia,n dan peralatan dapur basah diguyur hujan.
Akmal bersama lima anggota keluarganya, akhirnya ditampung di rumah mertuanya di desa setempat.
Rumah lainnya yang mengalami rusak atap di Desa Padang Baru adalah milik Rahmad (24) dihuni 2 jiwa, Khairuddin (27) ditempati 2 jiwa, Dedi Ardiansyah(31) ditempati 4 jiwa, Suwandi (28) dihuni 3 jiwa, Dedy Artha Selian(39) dihuni 4 jiwa.
Arwin Hasan (46) ditempati 5 jiwa, Abdul Hamid (37) dihuni 3 jiwa, Sartina (45) dihuni 2 jiwa, Syafrudin (52) dihuni 5 jiwa, Maimun (60) ditempati 8 jiwa, dan Amran (60 thn) ditempati 2 jiwa.
Di Gampong Pinang, atap rumah yang rusak adalah Herlian Herlis (42) yang ditempati 4 jiwa.
Sementara Desa Pawoh dua rumah rusak atap yaitu Yulizar (46) yang ditempati 4 jiwa dan rumah Syamsul (50) ditempat 4 jiwa.
• Presiden Klub Inginkan Inter Milan Rekrut The Next Andrea Pirlo
Sebagai catatan bahwa banjir luapan yang menerpa beberapa kawasan di Kabupaten Abdya menyusul peristiwa hujan lebat, Kamis sore, surut kembali, Jumat (10/1/2020) pagi.
Seperti banjir luapan yang merendam puluhan rumah warga Desa Kuta Bahagia (Paya), Blangpidie dan Beah Desa Pawoh, Susoh Kecamatan Blangpidie, sudah surut.
Demikian juga banjir yang melanda Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie.
Seperti dberitakan, peristiwa hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Kamis sore juga mengakibatkan badan Jalan Nasional terendam banjir luapan di dua titik.
Lokasi Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, arah Kabupaten Aceh Selatan dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm.
Merendam badan jalan aspal sepanjang 60 meter.