Berita Lhokseumawe

Ratusan Peserta Seleksi CPNS di Lhokseumawe belum Ambil Nomor Ujian, Ini Jadwal Ulang dan Syaratnya

Sehingga dari 2.351 yang telah resmi mendaftar, 1.690 berkas dinyatakan lengkap atau memenuhi syarat.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Kabid Pengadaan dan Penilaian kinerja ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP. 

Jadwal pengambilan kartu ujian, untuk peserta formasi guru dan kesehatan, pengambilan kartu ujian berlangsung Rabu (8/1/2020).

Untuk formasi teknis, berlangsung Kamis (9/1/2020) dan Jumat (10/1/2020). Pengambilan kartu ujian di Sekretariat Panitia Seleksi CPNS Kota Lhokseumawe di Jalan Mayjen T Hamzah Bendahara atau di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lhokseumawe.

Kabid Pengadaan dan Penilaian kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP, barusan, menyebutkan, kalau proses pengambilan kartu ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkam telah berakhir.

Namun saja masih ada sekitar 300-an yang belum mengambil kartu ujian. Alasan belum menggambil kartu ujian, ada yang sakit, melahirkan, sedang diluar kota.

"Bahkan ada juga akibat tidak membawa ijazah asli," ujar Vera.

Atas kondisi ini, maka pihaknya mengambil kebijakan, membuka peluang kembali, bagi 300-an peserta tersebut bisa mengambil kartu ujian pada Senin (13/1/2020).

"Terpenting saat mengambil kartu ujian, peserta harus datang sendiri sekaligus membawa KTP dan Ijazah asli serta kartu pendaftaran," pungkas Vera.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI memberi kuota penerimaan CPNS untuk Kota Lhokseumawe pada tahun 2019 ini sebanyak 147 orang.

Untuk tenaga pendidikan sebanyak 61 orang, tenaga kesehatan sebanyak 41 orang, dan tenaga teknis sebanyak 45 orang.

Formasi lengkapnya:

A. Farmasi Tenaga Pendidikan (61 orang)

1. S-1 Pendidikan Agama Islam (2 orang).
2. S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia (1 orang).
3. S-1 Pendidikan Bimbingan Konseling (4 orang).
4. S-1 Pendidikan Fisika / S-1 Pendidikan Biologi (1 orang).
5. S-1 Pendidikan Ekonomi/ S-1 Pendidikan Sejarah/ Geografi (2 orang).
6. S-1 PGSD (17 orang).
7. S-1 Pendidikan Matematika (2 orang).
8. S-1 Pendidikan Olahraga / S-1 Pendidikan dan Rekreasi/ S-1 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (16 orang).
9. S-1 Pendidikan Ketrampilan Kerajinan /S-1 Pendidikan PKK (3 orang).
10. S-1 Pendidikan Seni Budaya/ S-1 Pendidikan Seni Musik/ S-1 Pendidikan Seni Tari (8 orang).
11. S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (5 orang).

B Tenaga Kesehatan (41 Orang)

1. S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (3 orang).
2. Apoteker (5 orang).
3. Dokter Umum (7 orang).
4.Dokter Gigi (6 orang).
5. S-1 Fisioterapi (2 orang).
6. D-IV Gizi (4 orang).
7. D-1 Kesehatan Kerja/S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (1).
8. S-1 Analis Kesehatan (2 orang).
9. S-1 Kesehatan Lingkungan (3 orang).
10. D-III Farmasi (1 orang).
11. D-III Gizi (3 orang).
12. D-III Keperawatan Gizi (1 orang).
13. D-III Perekam Medis/ D-III Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (1 orang).
14. D-III Analis Kesehatan (1 orang).
15. D-III Kesehatan Lingkungan (1 orang).

C. Tenaga Teknis (45 orang)

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved