Buaya Muara
Nelayan Temukan Buaya 2,5 Meter Tersangkut di Jaring Nelayan
Buaya yang ditemukan dalam kondisi telah mati itu, ditemukan pertama kali oleh nelayan Indra Surya, di alur sungai Alue Pade.
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Nelayan Gampong Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Lama, Minggu (12/01/2020) pagi ini menemukan buaya sepanjang 2,5 meter di Alue Pade Gampong Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur.
Buaya yang hidup di air asin itu tersangkut di jaring ikan nelayan, dengan kondisi sudah mati.
Kini bangkai buaya telah diamankan ke Mapolsek Langsa Timur.
Buaya ini pertama kali ditemukan oleh nelayan Gampong Sungai Lueng, Indra Surya (38) pagi tersangkut di jaring, saat dirinya hendak mencari ikan dan udang.
Selanjutnya, Indra dan warga lainnya langsung membawa buaya yang telah mati ini ke darat, dan mengabarkan temuan binatang predator ini kepada pihak Polsek Langsa Timur.
• Fakta Satu Keluarga Tewas Terbakar di Rumah, Diduga Tabung Gas Bocor hingga Korban Alami Luka Serius
• Kapal China Masih Masuk Natuna, Jepang Turun Tangan, Hibah Kapal Pengawas Perikanan untuk Indonesia
• Fakta Soal Golongan Darah yang Tak Banyak Diketahui, Bisa Berdampak pada Kecocokan & Kesehatan
Buaya itu mati bukan dibunuh, melainkan tanpa sengaja tersangkut ke jaring nelayan yang berada di alur sungai (Alue Pande) Gampong Sungai Lueng.
Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, melalui Kapolsek Langsa Timur, AKP Suparwanto, mengatakan, saat ini bangkai buaya telah diamankan di Mapolsek setempat.
Menurut AKP Suparwanto, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat atas temuan buaya diduga jenis muara sepanjang 2,5 meter, tersangkut di jaring nelayan.
Buaya yang ditemukan dalam kondisi telah mati itu, ditemukan pertama kali oleh nelayan Indra Surya, di alur sungai Alue Pade.
"Buaya ini lalu diangkat ke darat untuk selanjutnya dibawa ke TPI Gampong Sungai Lueng, dalam keadaan sudah mati," ujarnya.
Menurut Kapolsek Langsa Timur, pihaknya berkoordinasi dengan Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atas temuan buaya tersebut.(*)