Suara Parlemen
Temui Menteri Desa: HRD Suarakan Program Peningkatan SDM Geuchik
“Melihat dana APBN yang dikelola oleh geuchik dalam jumlah besar, dibutuhkan strategi peningkatan kapasitas geuchik secara maksimal
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Hari Teguh Patria
Temui Menteri Desa: HRD Suarakan Program Peningkatan SDM Geuchik
Laporan Fikar W.Eda/Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB dari Dapil Aceh II, H Ruslan M Daud (HRD), menemui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, membicarakan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa terutama geuchik (kepala desa) di Aceh, Senin (13/1/2020) di Jakarta.
Pertemuan itu juga dihadiri Mantan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri dan Sekjen DPP PKB, Gus Hasanuddin Wahid. HRD menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM geuchik perlu dilakukan secara berkelanjutan supaya memiliki dampak yang besar.
• Kunjungi Kampus IAIN Langsa, HRD Janji Akan Jembatani Kebutuhan Kampus di Kementerian
“Melihat dana APBN yang dikelola oleh geuchik dalam jumlah besar, dibutuhkan strategi peningkatan kapasitas geuchik secara maksimal dan terukur seperti kemampuan perencanaan, pengawasan dan pelaporan,” ungkap Bupati Bireuen 2012-2017 ini.
HRD meminta Menteri Desa PDTT untuk memberikan perhatian khusus kepada Aceh mengingat ketertinggalannya dalam berbagai aspek seperti angka kemiskinan yang tinggi, penggangguran, dan pertumbuhan ekonomi yang rendah.
• HRD Siap Fasilitasi Penanganan Gajah di Bener Meriah
“Nah seharusnya dana desa kan bisa meminimalisir masalah tersebut, tapi ini semua sangat tergantung dari kapabilitas kepala desa,” tambah HRD.
Merespon permintaan HRD, Menteri Desa PDTT menerangkan, program peningkatan kapasitas kepala desa memang menjadi prioritas program kementerian yang dipimpinnya.
“Kemendes siap untuk menindaklanjuti aspirasi Pak Ruslan. Saya akan arahkan direktorat teknis terkait untuk berkoordinasi lebih lanjut tentang rencana peningkatan kapasitas SDM Kepala Desa di Aceh,” respon menteri.(*)