Berita Aceh Jaya

Pelayanan RSU Teuku Umar Dikeluhkan, Dari Dokter Telat Masuk, Hingga Saat Piket Berada di Luar Kota

Warga mengeluhkan, banyak dokter piket yang tidak berada di tempat, bahkan ada yang belum masuk hingga pukul 10.00 WIB.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Direktur RSU Teuku Umar, dr Eka Rahmayuli 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah warga di Kabupaten Aceh Jaya mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Teuku Umar, yang dinilai kurang maksimal dan ada beberapa oknum dokter yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas.

Menurut sejumlah keluarga pasien, banyak dokter piket yang tidak berada di tempat, bahkan ada sebagian dokter di bagian poliklinik rumah sakit yang tidak masuk hingga pukul 10.00 WIB, dimana seharusnya pelayanan di poli sudah dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

“Kemarin ada satu hari, saya datang dari pagi dan baru mendapatkan pelayanan di poli pada pukul 11, ada sekitar 3 jam saya menunggu  karena tidak ada dokter di Poli,” jelasnya.

Hal yang sama juga dialami oleh salah seorang pejabat Pemkab Aceh Jaya, dimana dirinya mengaku hingga pukul 10.00 WIB belum mendapatkan pelayanan di poliklinik.

“Saya tanya dengan perawat disitu, katanya dokter belum masuk, karena semalam ada pembedahan, makanya hingga jam 10 belum masuk ke bagian Poli,” tandasnya.

Tidak hanya itu, kejadian luar biasa juga terjadi beberapa hari yang lalu, hingga menyebabkan ibu dan anak dalam kandungannya meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Informasi diperoleh Serambinews.com, dari sumber yang minta tak disebut namanya, mengatakan jika ibu dan anak yang merupakan warga Kecamatan Teunom itu, meninggal dunia di RSU Teuku Umar pada saat dokter spesialis kandungan yang piket saat itu, tidak berada di tempat, melainkan sedang berada di Banda Aceh.

Suami dari ibu dan anak yang meninggal tersebut, saat dikonfirmasi Serambinews.com bersama sejumlah awak media lainnya, awalnya langsung mengajak datang ke rumah sakit Teuku Umar guna mempertanyakan kejelasan dan tanggung jawab pihak rumah sakit atas meninggalnya isti dan anaknya yang masih dalam kandungan.

Pada saat itu, dirinya juga bersedia memberikan pernyataan dalam bentuk rekaman video kepada sejumlah awak media. 

Namun kemudian, setelah mendapat telepon untuk bertemu di rumah dinas seorang pejabat di Aceh Jaya, ia malah meminta dan memohon kepada awak media terutama kepada Serambinews.com, untuk tidak menayangkan berita pernyataan dari dirinya yang sudah direkam sejumlah awak media.

Sementara itu, Direktur RSU Teuku Umar Dr Eka Rahmayuli membenarkan jika ada ibu dan anak yang meninggal di RSU Teuku Umar, yang terjadi sekitar 9 hari yang lalu.

Ia juga tidak membantah jika dikatakan, dokter spesialis kandungan yang saat itu dalam masa piket, tidak berada di tempat melainkan sedang berada di Banda Aceh.

Namun, ia mengklaim jika dokter tersebut berada di Banda Aceh lantaran anaknya sedang dalam kondisi sakit, dan jika dalam kondisi emergency maka akan kembali ke RSU Teuku Umar.

“Dokter spesialis ada yang piket memang, tapi tidak standby di sini, kebetulan berhalangan. Namun bidan selalu koordinasi dengan dokter spesialis, dan kalau diharuskan kembali ke Aceh Jaya dokternya siap untuk pulang,” jelasnya kepada Serambinews.com, Selasa (14/1/2020).

“Kami juga tidak membenarkan dokter pada jam piket berada di luar daerah. Tapi, ada hal-hal yang tidak bisa dicegah. Seperti kemarin, dokter tersebut memang di sini, tiba-tiba anaknya sakit, dan kondisi pasien tidak masuk dalam keadaan emergency,” tambahnya

Terkait dengan adanya oknum dokter yang bertugas di bagian poli tidak masuk hingga jam 10.00 WIB, ia juga membenarkan, namun ia mengklaim jika tidak semua dokter seperti itu.

“Memang ada beberapa, namun tidak semuanya. Ada yang jam 08.00 WIB sudah di tempat, tapi ada juga beberapa dokter pada hari tertentu telat masuk poli,” ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya sudah memberikan teguran dan pembinaan terhadap beberapa dokter yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas di RSU Teuku Umar Calang.(*)

Ular Kobra Bersarang di Rumah Warga, Tim Damkar Aceh Tamiang Turun Tangan

Kisah Hakan Sukur, Mantan Pesepak Bola Turki dan Inter Milan, Jadi Sopir Taksi Online Karena Erdogan

VIDEO - Pertemuan Kasad Andika Perkasa dan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand di Aceh

Iran Tangkap dan Tahan Sejumlah Orang, Diduga Pelaku yang Jatuhkan Pesawat Ukraina dengan Rudal

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved