Update Pasangan Pengantin Baru Tewas di Kos, Ada Luka Tusuk di Leher dan Dada, 6 Saksi Diperiksa
Misteri tewasnya pasutri pengantin baru di kamar kosnya masih terus dalam penyelidikan.
Polisi belum menemukan orang lain masuk dalam kamar. "Kamar terkunci dari dalam. Analisa CCTV, tidak ada orang mencurigakan masuk dalam kos-kosan," katanya.
Pihaknya sudah memeriksa sejumlah orang termasuk dua saksi pertama menemukan jasad suami istri tersebut.
Katanya, pihaknya telah menyita 3 ponsel milik kedua korban. tapi sempat kesulitan karena ponsel tersebut terkunci.
Handphone tersebut milik kedua korban, 2 handphone milik korban pria tetapi salah satunya tidak digunakan untuk berkomunikasi.
"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut dilock," ujar AKP Thommy.
Saat ini ketiga handphone tersebut dibawa ke Polda Sulut untuk bantu diselidiki.
"Ketigan handphone milik korban sudah dibawa ke Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucapnya.
AKP Thommy Aruan membantah kabar bahwa korban perempuan tengah hamil. Hal ini bedasarkan hasil autopsi dari RS Bhayangkara.
"Hasil otopsi dan pemeriksaan dokter terhadap rahim perempuan, perempuan tersebut tidak sedang dalam keadaan hamil," ujarnya.
Rahimnya masih bersih, dan tidak ditemukan ada janin di dalam rahim korban perempuan.
Terkait isu bunuh diri, AKP Thommy meminta masyarakat tidak beropini berlebihan.
"Saya juga klarifikasi terkait kabar yang beredar bahwa suami menghabisi istrinya dulu baru bunuh diri. Itu belum bisa kita konfirmasi. Harapan kita, masyarakat jangan terlalu liar dalam menanggapi kasus ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Gung Akbar (26) dan istrinya, Rosna Sartika Kandong (27) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah indekos di Kelurahan Komo Luar, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (11/1/2020) lalu.
Gung dan Rosna adalah pasangan pengantin baru yang menikah dua bulan lalu, tepatnya pada November 2019.
Gung adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.