Berita Aceh Timur

Temui Menteri Perhubungan, Ini Diusul Bupati Aceh Timur, Pembangunan Bandara, Perubahaan Status PPN

Ada dua hal diusulkan kepada Pak Menteri untuk menunjang pembangunan di daerah Idi itu.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nur Nihayati
Dok humas Aceh Timur
Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib, SH, melakukan pertemuan dengan Kemenhub RI Ir Budi Karya Sumadi di Jakarta, yang turut didampingi Sekretaris Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Arif Toha, dan Ditjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti, di Jakarta Selasa (14/1/2020). Foto Humas Aceh Timur. 

Ada dua hal diusulkan kepada Pak Menteri untuk menunjang pembangunan di daerah Idi itu.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Bupati Aceh Timur menemui Menteri Perhubungan di Jakarta.

Ada dua hal diusulkan kepada Pak Menteri untuk menunjang pembangunan di daerah Idi itu.

“Alhamdulillah Pak Menteri Perhubungan RI Ir Budi Karya Sumadi menyetujui usulan kita terkait perubahan status Pelabuhan Perikanan Idi menjadi pelabuhan umum.

Insya Allah Tahun 2021 fasilitas pendukung mulai dibangun,” ungkap Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rokcy kepada Serambinews.com, Rabu (15/1/2020).

Cerita Driver Ojek Online Diajak Hubungan Badan Oleh Penumpang Wanita, Kirim Chat Bikin Istighfar

5 Fakta Menarik Quique Setien Pelatih Baru Barcelona, Habiskan 2 Tahun Bersama Real Betis

Jawara Bekasi Sindir Presiden saat Bela Anies: Dua Tahun Pindah Jadi Presiden, Tak Bertanggungjawab

Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib, melakukan pertemuan dengan Kemenhub RI Ir Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Turut mendampingi Menhub menyambut kedatangan Bupati Rocky yakni Sekretaris Direktorat Jendral Perhubungan Laut, Arif Toha, dan Ditjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti.

“Kita juga mengusulkan pembangunan bandara di Aceh Timur.

Namun terkait hal ini kata Pak Menhub perlu waktu untuk dilakukan kajian lebih dulu,” ungkap Bupati Rocky.

Di hadapan Menhub, ungkap Bupati Rocky, ia melaporkan segala potensi yang dimiliki Aceh Timur, terutama dari sector keluatan.

“Potensi dari semua sector yang dimiliki Aceh Timur akan kita gali, dan kita mohon ke Kementerian terkait untuk dikembangkan untuk kemajuan daerah.

Dan menyerap lapangan pekerjaan demi kesejahteraan masyarakat,” ungkap bupati mantan Kombatan GAM ini.

Sebelumnya, Bupati Aceh Timur, dalam surat yang diajukan ke Kementerian Perhubungan RI, memohon penetepan status pelabuhan Aceh Timur, menjadi pelabuhan pengumpul.

Bupati mengatakan, kegiatan angkutan di perairan dalam rangka memperlancar arus perpindahan orang dan atau barang melalui perairan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, dan teratur, nyaman dan berdaya guna, merupakan kegiatan prioritas Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI.

Begitu juga penyelenggaraan kegiatan pelabuhan yang handal, dan berkemampuan yang tinggi, menjamin efesiensi dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan aspek keselamatan, keamanan, perlingungan lingkungan maritim.

Melakukan konsolidasi bersama masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah, melalui restrukturisasi dan reformasi peraturan merupakan program prioritas Kemenhub RI.

“Karena itu, kita atas nama Pemkab Aceh Timur mengharapkan penetapan status PPN Idi menjadi pelabuhan pengumpul yang berfungsi melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri.

Alih muat angkutan laut dalam negeri, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antar provinsi,” ungkap Bupati.

Hal ini juga, ungkap Bupati, merupakan komitmen Aceh Timur, dalam mendukung terealisasinya percepatan pembungan prioritas nasional untuk kemajudna daerah.

Didepan Menteri Perhubungan RI itu, Bupati Rocky juga menjelaskan berbagai potensi alam Aceh Timur yang melimpah baik dari sektor perikanan yang hasil tangkapan nelayan mencapai ratusan ton per hari.

Begitu juga dengan potensi alam lainnya seperti sektor pertanian, seperti jagung, ubi, coklat dan lainnya. Bahkan daerahnya juga memiliki hasil perkebunan lainnya, seperti sawit dan karet serta pinang.

"Hasil alam yang melimpah serta potensi lainnya mengharuskan Kabupaten Aceh Timur memiliki Pelabuhan Pengumpul yang akan mengangkut hasil alam dari Aceh Timur ke beberapa propinsi lain di Indonesia.

Jika hal ini terwujud, maka lapangan kerja terbuka serta dapat mengurangi biaya yang lebih besar dalam mengangkut hasil alam melalui darat," sebut Rocky.

Sebagai pendukung daerah, Rocky mengaku daerahnya telah memiliki industri migas yang telah berproduksi, sehingga sangat mendukung keberadaan Pelabuhan Pengumpul nantinya terbangun di Aceh Timur.

"Demi kemajuan daerah dalam mensejahterakan masyarakat, maka kita siap menjumpai para menteri terkait di Jakarta," tutur Rocky.

Dalam pertemuan itu juga, Bupati Aceh Timur menyerahkan surat resmi yang ditujukan ke Menteri Perhubungan RI di Jakarta. Bahkan surat yang ditandatanganinya itu ikut ditembuskan ke Komisi V DPR-RI di Jakarta.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI di Jakarta, Plt. Gubernur Aceh dan DPR Aceh di Banda Aceh serta DPR Kabupaten Aceh Timur di Idi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved