Virus Baru Ditemukan di China, Telah Makan Korban dan Dikhawatirkan Menyebar ke Negara Lain

Empat puluh satu orang di kota Wuhan telah didiagnosa mengidap jenis baru virus corona yang selama ini diketahui bisa menyebabkan selesma

Editor: Amirullah
AP
Para penumpang kereta api bawah tanah di Hong Kong, mengenakan masker sebagai tindakan preventif menghadapi virus korona yang disinyalir mulai merebak di China, 7 Januari 2020. 

SERAMBINEWS.COM, CHINA - Kemungkinan virus baru yang ditemukan di China Tengah bisa menyebar antar manusia tidak bisa dihapuskan, meskipun resiko penyebarannya pada saat ini rendah.

Demikian para pejabat China, Rabu (15/1/2020) seperti dikutip dari VOA.

Empat puluh satu orang di kota Wuhan telah didiagnosa mengidap jenis baru virus corona yang selama ini diketahui bisa menyebabkan selesma atau penyakit lain yang lebih serius.

Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui terkena virus itu -namun juga diketahui mengidap sejumlah penyakit lain -meninggal Sabtu (11/1/2020) pekan lalu.

Sementara penyelidikan-penyelidikan pendahuluan menunjukkan, kebanyakan pasien yang terkena virus itu bekerja atau mengunjungi sebuah pasar makanan laut, seorang perempuan terinfeksi virus itu dari suaminya, kata Komisi Kesehatan Kota Wuhan, dalam sebuah keterangannya.

Santri Dayah Insan Qurani Berkunjung ke Harian Serambi Indonesia, Ini yang Ingin Dipelajari

2.493 Hektare Lahan Sawah di Aceh Besar Terancam Gagal Panen, Ini Penjelasan Kadistan Abes

Kesalahan Lokasi Ujian SKD CPNS Abdya di Sistem Portal BKN belum Diperbaiki, Ini Kata Panitia

Komisi itu mengatakan, suami perempuan itu, yang jatuh sakit terlebih dahulu, bekerja di Huanan Seafood Wholesale Market.

Sementara istrinya mengatakan, ia tidak pernah pergi ke pasar itu.

Seorang pejabat kesehatan Hong Kong mengatakan, ada kemungkinan perempuan itu terinfeksi virus dari makanan yang dibawa pulang suaminya dari pasar tersebut.

Namun karena, ia tidak menunjukkan gejala apapun beberapa hari setelah suaminya jatuh sakit, ada kemungkinan suaminya itu yang justru menularkan virus tersebut ke dirinya.

Infeksi virus corona menyebabkan berbagai gejala termasuk hidung meler, sakit kepala dan demam.

Badan Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, jika gejala disertai napas pendek, tubuh menggigil dan nyeri tubuh, penderitanya kemungkinan tertular virus corona yang lebih berbahaya.

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, penyebab wabah di China yang terjadi saat ini adalah merupakan virus corona jenis baru.

Kakek Penyelamat Cucu yang Tenggelam di Samalanga Bireuen, Saat Ditemukan Masih Mengenakan Peci

Janda Muda Jadi Rebutan Ayah dan Anak, Cinta Segitiga Mereka Berujung Tragis

Cerita Driver Ojek Online Diajak Hubungan Intim Oleh Customer, Isi Chat Bikin Driver Ngelus Dada

Virus tersebut merupakan anggota dari virus yang menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Mengingat wabah itu terjadi menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yaitu pada akhir Januari, pemerintah China khawatir, virus ini akan menyebar luas.

Diperkirakan sekitar 440 juta warga China melakukan perjalanan menggunakan kereta, sementara 79 juta lainnya dengan pesawat.

Pergerakan ini bisa menyebarkan virus dengan mudah.

Pihak berwenang kesehatan China belum mengesahkan laporan yang dirilis stasiun TV pemerintah China, CCTV.

Virus korona menyebar melalui batuk, bersin, atau sentuhan dari orang yang terjangkit. Virus itu menyebabkan flu biasa dan dapat juga mengakibatkan penyakit pernapasan yang lebih akut seperti SARS dan MERS.

Virus seperti itu banyak terjadi pada manusia namun virus yang ditularkan dari kelelawar, unta dan hewan lainnya dapat menyebabkan sakit lebih parah.

Kemungkinan kasus penyakit serupa juga dilaporkan terjadi di Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan karena perjalanan yang dilakukan ke Wuhan.

CDC, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika mengeluarkan peringatan kesehatan bagi dokter yang merawat pasien penderita penyakit seperti pneumonia untuk melihat kemungkinan kaitan dengan wabah di China serta mengenakan masker dalam menangani pasien yang berpergian ke Wuhan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Baru Beredar di China Telah Makan Korban, Dikhawatirkan Menyebar ke Negara Lain

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved