Berita Aceh Utara
Isi Diary Santri Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Pesantren Aceh Utara 'Tariklah Nyawa Hamba'
Isi tulisan ada yang meluapkan emosinya. Ada juga berbentuk penyesalan, hingga ada sebait kata 'Tariklah Nyawa Hamba'.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Berikut petikan tulisan yang ada pada diary korban:
• 191 Mahasiswa Umuslim Ikut Pembekalan KKM, Ini Rencana Lokasi Penempatan
"Ya Allah ampunilah dosa hamba. Ya Allah hamba meminta maaf kepada Engkau yang maha kuasa. Ya Allah tariklah nyawa hamba. Ya Allah keluarkanlah arwah dari tubuh hamba. Ya Allah karena saya hamba bisa menambah dosa pada Engkau ya Allah."
Sebagaimana diketahui, kasus ini terungkap diawali pada Kamis (16/1/2020) pagi datang sejumlah santri ke Mapolres Lhokseumawe.
Untuk mengadukan langsung kejadian yang menimpa kedua korban.
Mereka datang ke Polres saat petugas hendak memulai apel pagi.
Mereka langsung berjumpa dan melaporkan ke Kapolres.
Sehingga pihaknya langsung merespon laporan tersebut.
• Akan Segera Menikah, Berikut 5 Fakta Calon Istri Sule, Dari Profesi Hingga Kisah Asmara
Pada siang harinya, tersangka didampingi pengurus pesantren mendatangi Polres Lhokseumawe, untuk menyerahkan diri.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, penyidik pun sudah memintai keterangan kedua korban, sejumlah saksi, dan juga tersangka.
Sedangkan hasil pemeriksaan para korban, dugaan pelecehan (hanya tahapan permainan tangan saja) sudah terjadi berulang kali.
Satu korban sebanyak lima kali dan satu korban lagi terjadi berulang kali.
Kejadian di kamar tidur santri tersebut, sudah terjadi sejak November 2019 hingga Januari 2020.
Sementara itu, pimpinan pesantren tersebut memberikan klarifikasi.
Bahwa tersangka pencabulan bukan santri di pesantren tersebut.
Melainkan tersangka adalah mantan santri dan bukan guru mengaji.
Namun masih tinggal di pesantren, karena tersangka bekerja di bagian pemeliharaan listrik. (*)
• Pelajar yang Bunuh Begal Demi Lindungi Pacar Ternyata Sudah Punya Istri dan Anak