Berita Aceh Besar

Mortir Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Kebun Warga Peukan Bada

Sebuah proyektil mortir diduga peninggalan zaman Belanda ditemukan di Lambaro Neujib Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Petugas Polsek Peukan Bada, Aceh Besar, memasang police line di lokasi mortir ditemukan di kawasan pegunungan Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (21/1/2020) sore 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah proyektil mortir diduga peninggalan zaman Belanda ditemukan di kebun milik Nazaruddin (45) warga Lambaro Neujib Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Selasa (21/1/2020) sore.

Mortir yang terpancang di tengah tumbuhnya pohon belimbing milik Nazaruddin, pertama kali dilaporkan oleh masyarakat setempat kepada aparat Polsek Peukan Bada.

Begitu mendapat laporan tersebut Kapolsek Peukan Bada, Iptu Iskandar Muda, SE, bersama Kanit Intelkam dan Kanit Reskrim langsung menuju ke lokasi dan mengamankan TKP dengan memasang police line (garis polisi) di lokasi penemuan.

Kentut Beberapa Kali di Hadapan Tetangganya, Pasangan Suami Istri Dibacok Dengan Parang

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Peukan Bada Iptu Iskandar Muda SE, mengatakan, mortir diduga peninggalan Belanda itu ditemukan di kawasan pegunungan Lambadeuk, Kecamatan Peukan Bada, tepatnya di kebun milik warga.

"Proyektil mortir tersebut tersangkut di bagian tengah tumbuhnya pohon belimbing milik Nazaruddin. Sebelumnya, pemilik kebun pak Nazaruddin tidak pernah melihat bahan peledak tersebut di kebun miliknya itu, karena tertutup dahan pohon," ucap Iskandar Muda.

Kapolsek Peukan Bada ini menerangkan dirinya bersama personel polsek serta ikut melibatkan perangkat Gampong Lambadeuk bergerak menuju ke lokasi penemuan mortir untuk memastikan sekaligus mengamankan lokasi.

Tak Ingin Menyusahkan Anaknya, Kakek dan Nenek Ini Tinggal di Kandang Kambing

Tujuannya agar warga yang mau ke kebunnya tidak melintasi di lokasi tersebut dan bisa mencari jalan alternatif lainnya.

Ia pun menerangkan, proyektil mortir tersebut tidak dievakuasi dari lokasi.

Karena bahan peledak tersebut tertancap cukup dalam di bagian tengah tumbuhnya pohon belimbing yang sudah cukup tua tersebut.

"Kami imbau warga yang memiliki kebun di sekitar lokasi temuan mortir tersebut untuk mencari jalur alternatif lainnya, untuk mencegah hal-hal yang tidak kita harapkan terjadi," demikian Iptu Iskandar Muda.(*)

Identitas Mayat Mr X yang Terapung di Krueng Aceh Terungkap, Ini Keterangan Polisi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved