Virus Corona Serang China
Waspada Bisa Masuk Indonesia, Virus Corona dari China Tewaskan Sejumlah Orang, Kenali Ciri-cirinya
Obat Virus Corona belum ditemukan dan sejumlah orang yang terjangkit virus ini dikabarkan meninggalkan dunia.
SERAMBINEWS.COM - WASPADA. Virus Corona yang pertama muncul di Wuhan China, telah menewaskan sejumlah orang.
Obat Virus Corona belum ditemukan dan sejumlah orang yang terjangkit virus ini dikabarkan meninggalkan dunia.
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes cegah Virus Corona masuk Indonesia melalui sejumlah pelabuhan dan bandara.
Saat itu, China sendiri tengah dihebohkan dengan kemunculan virus baru yang cukup misterius.
Para ilmuwan Inggris memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi mendekati 1.700 kasus.
Jumlah tersebut lebih besar dari angka resmi yang dikonfirmasi yakni hanya berkisar 45 kasus.
AS dan Singapura Sering Orang dari China
Kemunculan virus yang awalnya di Kota Wuhan itu telah menyebabkan dua orang meninggal.
“Secara substansial, saya jauh lebih khawatir dibandingkan seminggu lalu,” kata Ilmuwan Wabah dan Penyakit Prof Neil Ferguson seperti ditulis BBC.
Ferguson merupakan peneliti yang tergabung dalam Pusat Analis Penyakit Menular Global MRC di Imperial College London.
Pusat penelitian tersebut merupakan tempat penelitian yang kerap memberikan saran kepada badan-badan pemerintah Inggris termasuk WHO.
Beredarnya masalah virus misteius ini, Singapura dan Hongkong telah menyaring penumpang pesawat dari Wuhan, China.
Bahkan AS pun melakukan hal serupa.
Berpusat di Wuhan Wabah virus tersebut berpusat di Kota Wuhan China Tengah.
Namun terdapat pula dua kasus di Thailand dan satu di Jepang.
“Wuhan telah mengekspor tiga kasus ke negara lain dan itu menyiratkan akan ada lebih banyak kasus daripada yang telah dilaporkan,” kata Prof Ferguson.
Ia mengatakan, tak mungkin bisa mendapatkan angka pastinya.
Namun, dengan pola wabah yang didasarkan pada virus, populasi lokal dan data penerbangan bisa memberikan gambaran jumlah orang terjangkit virus tersebut.
Perhitungan terperinci menunjukkan adanya 1.700 kasus.
Ferguson menyebut, terlalu dini untuk bersikap waspada. Akan tetapi ia jauh lebih khawatir dibandingkan seminggu lalu.
Namun Ferguson berpendapat orang-orang harus mulai mempertimbangkan kemungkinan penularan substansial dari manusia ke manusia secara lebih serius.
“Saya rasa tidak mungkin, mengingat yang kita ketahui tentang virus corona, paparan hewan menjadi penyebab utama dari sejumlah infeksi pada manusia,” kata dia.
Penyebaran Virus
Sementara itu, pejabat China mengatakan penyebaran virus bukanlah dari orang ke orang.
Mereka mengatakan penyebaran itu melalui spesies hewan yang terinfeksi di pasar makanan laut dan kebun binatang di Wuhan.
Saat ini, Bandara Internasional Wuhan melayani populasi 19 juta orang tapi hanya 3.400 hari perjalanan internasional.
Virus Corona
Sampel virus yang telah diselidiki adalah virus corona.
Corona virus sendiri saat ini hanya enam yang diketahui menginfeksi orang, namun dengan kasus baru ini kemungkinan akan menjadi tujuh.
Dalam dampak yang ringan, corona virus menyebabkan pilek tapi yang parah bisa menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut (SARS).
Analis pada kode genetik virus baru ini menunjukkan virus yang tengah merebak lebih mirip dengan SARS dibanding virus corona lain.
SARS sendiri telah menewaskan 774 dari 8.098 orang pada wabah yang merebak tahun 2002.
Virus ini menyebabkan pneumonia pada beberapa pasien dan berakibat fatal pada dua di antaranya.
Direktur Badan Amal Penelitian Medis Wellcome, Dr. Jeremy Ferrar mengatakan, terdapat tingkat penularan virus ini dari orang ke orang.
"Kami mulai mendengar lebih banyak kasus di China dan negara-negara lain dan kemungkinan, seperti yang ditunjukkan oleh pemodelan ini, bahwa akan ada lebih banyak kasus, di sejumlah negara," kata dia.
Kemenkes: Waspadai Masuknya Virus dari China
Kementerian Kesehatan menyatakan pihaknya telah mengirimkan edaran yang meminta pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan pada seluruh pintu masuk negara, termasuk melalui jalur udara, laut maupun darat.
Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus penyakit akibat virus corona yang dilaporkan oleh pemerintah China.
Virus itu pertama kali muncul di kota Wuhan, China, pada Desember lalu.
Kini, jumlah total kasus yang dapat dikonfirmasi melebihi 200 pasien, termasuk tiga di antara mereka meninggal dunia akibat penyakit pernapasan ini.
Pemerintah China memastikan Senin (20/01) bahwa penularan virus misterius ini dapat terjadi antar manusia. Setidaknya 14 petugas medis yang merawat pasien yang terjangkit virus corona, juga tertular.
Edaran dari Kemenkes itu juga meminta kesiapsiagaan pihak-pihak dinas kesehatan maupun rumah sakit rujukan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit itu.
Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kemenkes, mengatakan bahwa alat pemindai suhu tubuh, atau thermal scanner, pada titik-titik masuk para pendatang dari luar negeri telah diaktifkan kembali guna mendeteksi gejala-gejala virus itu.
"Karena salah satu gejalannya adalah panas, gangguan pernapasan, yang paling awal yang bisa dideteksi adalah dengan thermal scan," kata Anung Senin (20/01) pada acara temu media untuk menjelaskan langkah-langkah preventatif yang diambil oleh pemerintah, seperti ditulis BBC.
Corona adalah kelompok virus yang menyerang manusia.
Enam di antaranya telah diketahui, sebelum kemunculan jaringan terbaru virus itu di Wuhan belakangan ini. Salah satu tipe dari kelompok virus corona menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menjangkiti 8.098 orang di China sejak wabah itu meluas pada tahun 2002.
Tercatat 774 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
Terkait novel coronavirus, yaitu tipe terbaru yang terdeteksi di Wuhan, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sementara menyatakan bahwa virus itu berasal dari hewan yang terinfeksi dan bahwa penyebaran antar manusia masih terbatas.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIRUS Corona dari China Tewaskan Sejumlah Orang Waspada Bisa Masuk Indonesia, Kenali Ciri-cirinya