Jenazah ABK Asal Indonesia Dibuang ke Laut, Ini yang Terjadi pada Mayat yang Dibuang ke Laut

Pemakaman jenazah dengan cara dibuang ke laut cukup tidak biasa di Indonesia. Namun di negara lain, dianggap umum.

Editor: Amirullah
Kolase Serambinews.com/Instagram makassar_iinfo
Seorang pelaut asal Enrekang, Sulawesi Selatan, dikabarkan meninggal dunia saat berada di sebuah kapal asal China pada 27 Desember 2019. Pelaut tersebut bernama Muhammad Alfatah dan jenazahnya disebut dibuang ke laut oleh kapten kapal 

Sebab kapten kapal khawatir, jika jenazah masih di atas kapal akan menimbulkan berbagai penyakit menular yang bisa menyerang kru lain.

Kronologi ABK Alfatah Meninggal di Kapal dan Dibuang ke Laut, Keluarga: Kami Ingin Lihat Jenazahnya

Pelaut Indonesia Meninggal di Kapal China, Mayatnya Dibuang ke Laut, Keluarga di Sulsel Terkejut

Hanya saja, sebenarya keluarga sangat berharap jenazah Alfatah dibawa ke kampung halamannya.

"Kami sangat ingin melihat jenazahnya, tapi mungkin itu sudah hal yang mustahil," ungkap Rasyid, seperti dikutip dari Tribun Timur pada Senin (20/1/2020).

Jawaban Rasyid cukup masuk akal. Sebab, ketika jenazah dilarungkan ke laut, jenazah bisa terurai.

Dilansir dari Science Focus, lama waktu jenazah terurai tidak menentu.

Tapi lingkungan dan suhu berpengaruh dalam proses pengurairan.

Jika suhunya dingin, maka pertumbuhan bakteri pengurai akan bekerja lebih lambat dibandingkan pada suhu yang hangat.

Selain itu, ketika air suhu dingin, bakteri bisa membuat tubuh menggembung karena gas di dalam tubuh akan bekerja sangat lambat.

Jika tubuh menggembung, maka berat akan bertambah.

Inilah yang membuat tubuh akan terus-menerus tenggelam ke dasar laut.

Lalu kulit tubuh juga akan menyerap air laut dan membuat jaringan di bawahnya mengelupas.

Waktunya sekitar beberapa minggu.

Nantinya, hewan di laut seperti ikan, akan memakan daging dari tubuh tersebut.

Idealnya, di perairan tropis seperti di Indonesia, suhunya lebih hangat.

Oleh karenanya, jenazah bisa mengapung setelah tiga sampai empat hari setelah dilarung ke laut.

Nantinya proses penguraian hingga tenggelam ke dasar laut mencapai waktu satu hingga dua minggu.

Untuk tulang, butuh waktu berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun untuk mengurainya.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Kasus Jenazah AKB yang Dibuang ke Laut, Ini yang Terjadi pada Jenazah yang Dibuang ke Laut

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved