Dirut Transjakarta Mundur dan Bikin Surat Pamit, Puji Anies Sebagai Bapak Integrasi Transportasi
Agung Wicaksono telah mengundurkan diri dari jabatan direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Ia memuji keberhasilan Anies Baswedan
Terima kasih Gubernur DKI Jakarta Bapak Integrasi Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mengijinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya.
Untuk masa depan juga, masa depan Indonesia terutama keluarga saya.
Dan semua jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah memberi saya kesempatan untuk berkontribusi mengembangkan layanan Transportasi di DKI Jakarta selama 3 tahun lebih: 2 tahun di MRT Jakarta dan 1 tahun lebih di TransJakarta.
Saya memohon maaf apabila selama bertugas masih banyak kekurangan.
Meskipun saya tidak lagi berkontribusi langsung namun saya yakin transportasi di Jakarta akan terus berkembang dan maju sesuai dengan yang dicita-citakan.
Dan saya yakin pemimpin selanjutnya dapat meneruskan perjuangan Transjakarta dalam mewujudkan layanan transportasi yang aman, nyaman, murah, modern dan terintegrasi menuju layanan hingga 5.0.
Sampai jumpa lagi seperti biasa di halte/stasiun atau di atas bus dan kereta, kali ini sebagai penumpang biasa, bagian dari Satu Juta pelanggan kita.
• Polsek Ulee Kareng Amankan Pencuri dari Amukan Massa, Pelaku Pernah Beraksi di Beberapa Lokasi Ini
Rekam jejak Agung Wicaksono
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Agung Wicaksono sebagai Direktur Utama PT Transjakarta pada 29 Oktober 2018.
Agung sebelumnya merupakan Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT Mass Rapid Transit (MRT).
Penunjukkan itu sekaligus menggantikan Budi Kaliwono yang dicopot dari jabatan Dirut Transjakarta.
Seusai dipercaya amanah baru ketika itu, Agung memaparkan soal proses keterpilihannya.
Menurut dia, pergantian itu diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Sirkuler.
• Polemik Keberadaan Harun Masiku, Yasonna Dianggap Tak Bisa Bedakan Peran Menteri dan Pejabat Partai
Agung menuturkan, pergantian ini sudah ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dirut PT Jakarta Propertindo sebagai pemegang saham.
Proses pemilihan Agung sebagai direktur utama juga tidak tiba-tiba.