Berita Aceh Singkil
Tak Capai Target Pembangunan, Jalan Asantola-Ujung Sialit Aceh Singkil Diputus Kontrak
Menurut Edi Hartono, kontrak awal jalan non status itu sebesar Rp 3.990.000.000. Saat putus kontrak, progres pekerjaan yang diselesaikan hanya 52,24 %
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Menurut Edi Hartono, kontrak awal jalan non status itu sebesar Rp 3.990.000.000. Saat putus kontrak, progres pekerjaan yang diselesaikan hanya 52,24 persen. Sehingga yang dibayar sesuai progres pekerjaan di lapangan Rp 2.2.084.376.000.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pengerjaan Jalan Asantola-Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, diputus kontrak.
Lantaran, berdasarkan progresnya tidak akan selesai sesuai kontrak kerja.
Hal itu disampaikan Edi Hartono, yang saat proyek pembangunan jalan Asantola-Ujung Sialit dikerjakan menjabat Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Jumat (24/1/2020).
"Diputus kontrak, karena sesuai progres tidak akan selesai," kata Edi Hartono yang sekarang menjabat Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil.
Menurut Edi Hartono, kontrak awal jalan non status itu sebesar Rp 3.990.000.000.
Saat putus kontrak, progres pekerjaan yang diselesaikan hanya 52,24 persen.
• Jembatan Utama Pulau Haloban Aceh Singkil Ambruk, Bupati Upayakan Anggaran Masuk APBK-P
Sehingga yang dibayar sesuai progres pekerjaan di lapangan Rp 2.2.084.376.000.
"Adem (rescoping) Rp 2.084.376.000," sebut Edi Hartono.
Sebelumnya Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid naik trail menelusuri jalan penghubung Asantola-Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Ia mengecek jalan yang tak selesai pembangunannya itu.
Setelah mendapat laporan dari warga.
Sesaat tiba di Pulau Banyak Barat, Kamis (23/1/2020) sore.
Mendengar laporan warganya, Dulmusrid langsung meminta sepeda motor lantas tancap gas menuju lokasi.
Melihat itu Camat Pulau Banyak Barat, Mawardi, Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat, Erwin, ajudan bupati, personel kepolisian, serta pejabat dan warga buru-buru menyusul.
Mengingat jalan yang akan dicek bupati melewati hutan lebat, becek, serta masih tersambung jembatan kayu.
Rupanya Dulmusrid tancap gas, tak tersusul lagi.
• Keripik dan Cemilan Sehat dari Jantung Pisang, Kuliner Inovasi Baru dari Meukek
Sehingga sebagian besar pejabat termasuk Camat Pulau Banyak Barat, hanya menanti di tengah jalan yang tak selesai dibangun.
Kecuali Plt Kadis PU, terus menyusulnya dari belakang.
Setelah mendapatkan pinjaman sepeda motor yang mampu melewati jalan becek.
Setelah menunggu sekitar sejam, akhirnya Bupati terlihat kembali dengan celana dan sepatu dipenuhi lumpur.
Berboncengan dengan Plt Kadis PU yang menyusulnya.
Dulmusrid mengatakan, akan mengupayakan pembangunan Jalan Asantola-Ujung Sialit, dapat kembali dianggarkan. (*)