Demo di Subulussalam
Tanggapi Aksi Demo, Kapolres Subulussalam: Kami Baru Terbentuk, Jika Ada Perkara Silahkan Lapor
”Jadi, apa yang mereka katakan jika aparat penegak hukum tidak menindaklanjuti laporan tidak benar, ini perlu digaris bawahi."
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Orasi mulai dilakukan massa di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Subulussalam yang dalam kondisi berpalang.
Saat massa berorasi, pihak kepolisian memberikan arahan, agar tidak anarkis.
Namun menyampaikan orasi atau aspirasi secara baik.
Massa diwanti-wanti tidak merusak fasilitas pemerintahan di sana.
Massa yang sudah berdiri di depan pintu gerbang, menyampaikan sejumlah orasi.
Terkait aksi tuntutan mereka.
• Wabup Abdya Sidak Puskesmas Babahrot, Ini Pesannya
Suparman, salah seorang orator menyampaikan soal para honorer di sana yang dirumahkan.
Padahal menurut Suparman, sejatinya para honorer ini tetap bisa dipekerjakan di sejumlah perkantoran Pemerintah Subulussalam.
Setelah terjadi orasi dan permintaan agar palang gerbang kantor wali kota dibuka, polisi pun akhirnya menyanggupi dan mempersilakan massa masuk ke dalam pagar.
Di dalam kompleks perkantoran, tepatnya di pelataran, massa silih berganti menyampaikan orasi melalui perwakilan.
Seperti Sahril Tinambunan, Suparman, Muzirul Qadhi Maha, Ahmad Rambe, termasuk Ketua DPC PDI Perjunagan, Anggi Saputra.
Dalam orasinya, Anggi menyatakan selaku pimpinan partai berlambang banteng, mereka bersama rakyat kecil alias wong cilik.
PDI P, kata Anggi akan membuka posko pengaduan soal honorer yang dirumahkan.
Selain itu, massa juga menyinggung sejumlah persoalan hukum di sana.
• Korban Kebakaran di Desa Paya Bili Dua Aceh Timur Terima Bantuan Sembako dari Brimob Aramiah
Seperti kasus korupsi, pungli, hingga permasalahan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko.