Virus Corona Serang China
Virus Corona Serang China, Pemerintah Aceh Tingkatkan Komunikasi dengan KBRI dan Kemenlu
Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Beijing dan Kemenlu di Jakarta.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh, melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh, terus memantau perkembangan dan keadaan warga Aceh di China, khususnya yang berada di Kota Wuhan, China.
Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM Jumat (24/1/2020), ketika dimintai tanggapannya terkait permintaan anggota DPRA Sulaiman SE agar Pemerintah Aceh menjemput mahasiswa di China.
Alhudri mengatakan, Pemerintah Aceh tidak bisa secara langsung datang untuk menjemput mahasiswa ke China.
Selain karena persoalan hubungan antarnegara, juga karena wilayah Wuhan saat ini ditutup untuk jalur masuk dan ke luar.
Pemerintah Aceh, seperti halnya pemerintah provinsi lainnya di Indonesia, diminta untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI di Beijing dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
Alhudri mengatakan dirinya juga sudah mendapatkan perintah dari Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk mencari solusi terhadap keadaan mahasiswa dan warga asal Aceh di China, khususnya yang berada di Kota Wuhan.
Menindaklanjuti intruksi itu, kata Alhudri, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing dan pihak-pihak lainnya di Wuhan, China.
“Hasil komunikasi dengan pihak KBRI Beijing bahwa saat ini otoritas Wuhan telah menutup akses masuk dan ke luar Wuhan. Seluruh jalur transportasi ke Wuhan ditutup sementara,” kata Alhudri.
• Wabah Virus Corona di Wuhan dan Ditutupnya Tembok Besar China, Perayaan Tahun Baru Imlek Dibatalkan
• Virus Corona Mewabah di Tiongkok, Ini Daftar Hewan Liar yang Sering Jadi Santapan di China
Alhudri memastikan bahwa semua mahasiswa dan masyarakat Aceh, serta Indonesia secara umum dalam keadaan aman dan di bawah perlindungan serta pengawasan Pemerintah Tiongkok.
“Pemerintah Tiongkok berkoordinasi secara terus menerus dengan pihak KBRI di Beijing, terkait kondisi mahasiswa dan masyarakat Indonesia, termasuk Aceh, yang berada di China,” demikian Alhudri.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR Aceh, Sulaiman SE pun meminta kepada Plt gubernur Aceh beserta jajaran untuk segera mencari solusi terhadap mahasiswa Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan di China.
Dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Jumat (24/1/2020), Sulaiman mengatakan, data per 24 Januari 2020 yang diperolehnya dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan, jumlah mahasiswa dan Warga Negara Indonesia di Wuhan sebanyak 93 orang.
“Mahasiswa Aceh yang saat ini masih ada di Wuhan sebanyak 15 orang dan 9 orang di berbagai kota lainnya di Cina,” kata Sulaiman mengutip data yang dikirim oleh Alfi Rian Tamara (27), mahasiswa asal Bireuen yang menuntut ilmu di Wuhan, China.
Seperti ramai diberitakan, baru-baru ini dunia digemparkan dengan wabah misterius yang muncul dari daratan Tiongkok, terutama di Kota Wuhan.