Virus Corona Serang China
Virus Corona Serang China, Pemerintah Aceh Tingkatkan Komunikasi dengan KBRI dan Kemenlu
Salah satu hal yang dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Beijing dan Kemenlu di Jakarta.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
“Yang paling krisis sih persediaan masker semakin menipis dan juga semakin langka,” tambah Alfi dalam pesan WhatsAppnya kepada Syeh Zul.
Sementara itu, RadioABCAustralia dalam sebuah artikel yang dikutip Tribunnews.com menuliskan laporan seorang warga China tentang kondisi Kota Wuhan saat ini.
Warga bernama Emoriz Cong ini adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya.
Tapi sekarang ia tidak bisa kembali ke Beijing, karena ada larangan meninggalkan kota Wuhan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.
Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut.
Saat ini 600 orang sudah terjangkit virus corona dengan gejala seperti pneumonia.
Sebanyak 18 orang dilaporkan tewas akibat jangkitan virus itu.
Jumlah populasi di kota metropolitan ini mencapai lebih dari 11 juta orang, lebih banyak dibandingkan kota New York dan London.
Kepada ABC, Emoriz mengatakan baru tahu seberapa bahayanya virus corona ketika sudah dalam kereta menuju Wuhan.
"Saya sedang di kereta dalam perjalanan ke Wuhan ketika ada (berita) live di TV. Sebelum mendengar berita itu, kami tahu virus ini berbahaya, tapi (kami kira) tidak sebahaya itu," katanya.
Ia tidak melihat banyak orang menggenakan masker saat berada di kereta.
Beruntung, temannya memberi tahu jika masker sudah habis di toko-toko Wuhan, sehingga ia membeli beberapa kotak dari Beijing.
Orang tuanya juga sudah siap siaga dengan menyimpan persediaan makanan sebelum Imlek, karena sekarang toko-toko sudah banyak yang "tutup untuk alasan steril".
"Saya dan orangtua belum keluar rumah selama tiga hari. (Kami) keluar hanya kalau mau membuang sampah," katanya.
Di jejaring sosial, banyak warga yang menyampaikan rasa ketakutan mereka karena terjebak di kota tempat virus mematikan itu berasal.