Berita Pidie Jaya

45 Pejabat Pidie Jaya Dimutasi. Ini Penegasan Bupati Aiyub Abbas

Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas menegaskan jika selama empat bulan tidak menunjukan hasil kinerja yang memuaskan masyarakat maka segera dicopot.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
AMBIL SUMPAH: Wakil Bupati Pidie Jaya, H Said Mulyadi SE MSi (kiri) mengambil sumpah jabatan terhadap 45 pejabat eselon II hingga IV dalam mustasi ke II di Aula Cot Trieng III, Kantor Bupati Pijay, Jumat (24/1/2020) petang. 

Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas menegaskan jika selama empat bulan tidak menunjukan hasil kinerja yang memuaskan masyarakat maka segera dicopot. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM,MEUREUDU - Sedikitnya 45 pejabat eselon II hingga IV dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dimutasi.

Kegiatan berlangsung Jumat (24/1/2020) petang di Aula Cot Trieng III Kantor Bupati setempat.

Bupati Pidie Jaya, H Aiyub Abbas menegaskan jika selama empat bulan tidak menunjukan hasil kinerja yang memuaskan masyarakat maka segera dicopot.

Perlu diketahui, perombakan kabinet kalinya dalam periode kedua ini, berdasarkan SK Bupati Pidie Jaya Nomor: PEG.821.2/01/2020 tentang pemberhentian.

Dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan administrator di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pijay.

Dalam prosesi pelantikan 45 pejabat dalam lingkungan tersebut Wakil Bupati Pijay, H Said Mulyadi SE MSi bertindak mengambil sumpah jabatan serta penandatanganan Pakta Integritas.

Bireuen Dapat Rapor Merah Bidang Pelayanan Publik dari Ombudsman, Begini Tanggapan Wabup

Video Wuhan Bak Kota Hantu, Warga Takut Keluar Rumah Setelah Munculnya Virus Corona

Intip Sisi Lain Hidup Darwati Sejak Jauh dari Irwandi Yusuf, Giat Bersepeda Hingga Menimang Cucu

Bupati Pijay, H Aiyub Abbas dalam amanat sambutan di hadapan 45 pejabat serta ratusan undangan menegaskan bahwa dalam rentang waktu empat bulan ke depan bagi siapapun pejabat yang malas masuk dinas atau makan gaji buta akan di berhentikan masa kerjanya.

"Diperiode kedua masa kerja saya bersama Said Mulyadi ini patut dipertegaskan kinerja pejabat.

Maka kami senantiasa memerintahkan Sekda Drs H Abd Rahman Puteh SE MM agar dapat menindaklanjuti Pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang malas kerja agar ditindak tegas,"sebutnya.

Patut diketahui, dalam masa kerja Aiyub Abbas dan Said Mulyadi pada jilid kedua ini tetap konsisten melakukan pengawasan kinerja para ASN dan pejabat terhadap siapapun tanpa diketahui oleh siapapun.

Maka dipastikan juga kinerja pejabat tetap di lakukan dalam waktu empat bulan.
Jika 'Berapor merah' sanksi tegas akan dicopot dan ini tidaklah main-main dan ini berlaku kepada siapapun

Karenanya dalam melaksanakan tugas musti mengedepankan kerjasama yanng baik dengan semua pihak.

Jangan One Man Show atau kerja sendiri karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang diembankan.

"Maka dalam mutasi kali ini tidak ada satupun pejabat yang didhalimi. Karenaya penempatan pejabat sesuai dengan kemampuan atau skil yang mumpuni yang dimiliki oleh masing-masing,"ujarnya.

Menurut Aiyub Abbas yang terpenting dalam pencapaian kinerja dapat difokuskan untuk mensejahterakan masyarakat.

Diakui juga perjalanan kerja menganyomi seluruh masyarakat di Pijay dalam tujuh tahun terkahir ini pihaknya tidak pernah mengalami kelelahan.

Hal ini tidak terlepas dari unsur kerja sama yang solid sesama.

Di antara pejabat yang dilantik dan diambil sumpah itu masing-masing Rizal Fikar ST dari Sekretari Dinas Pekerjaan Umum (PU) menjadi Pj kepala Dinas PU.

Drs A Jalil Samidan MPd dari sekretaris Badan Kesbanpol menjadi Pj Kesbangpol,

Saifuddin MPd dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjasi Pj kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Parawisata,

Drs Jailani dari kepala bagian keistimewaan dan kesejahteraan rakyat Setdakab menjadi staf ahli bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan setdakab.

Selanjutnya, Agussalim Umar SPd MEd dari Sekretaris Disporapar menjadi staf ahli bidang politik, hukum dan pemerintahan.

Rapiati SE dari kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menjadi kepala Dinas Sosial, perlindungan perempuan dan peindingan anak.

M Nasir SPd dari kepala BPBD menjadi kepala Disperindagkop, Burhanuddin dari kepala Dinas Perkebunan menjadi kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (DKP).

Dahlan SE dari Kepala Bagian Umum setdakab menjadi Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelanyanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Selebihnya 36 pejabat lainnya merupakan pejabat eslon III dan IV yang masuk dalam promosi serta penyegaran. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved