Berita Abdya

Malu Rumah Ditempel Stiker Bertulis ‘Keluarga Tidak Mampu’, 28 Warga Abdya Mundur dari Penerima PKH

Penempelan stiker bertuliskan ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’ dimulai sejak 21 Januari 2020.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Wabup Abdya, Muslizar MT bersama Camat Susoh, H Zulfan dan Anggota Muspika, memasang stiker di rumah wargapenerima bantuan PKH secara simbolis di Desa Ujong Padang, Selasa (21/1/2020). Stiker bertuliskan  ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’ antara lain ditempel pada dinding depan rumah Misran Isa (42), warga Dusun Tengah, Gampong Ujong Padang. 

Penempelan stiker bertuliskan ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’ dimulai sejak 21 Januari 2020.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Sebanyak 8.018 rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020 di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditempel stiker.

Penempelan stiker bertuliskan ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’ dimulai sejak 21 Januari 2020.

Stiker dari Dinas Sosial Aceh itu ditempel secara sibolis oleh Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT yang dipusatkan di Dusun Tengah, Gampong Ujong Padang.

Turut hadir bersama Wabup Muslizar, Camat Susoh, H Zulfan bersama Anggota Muspika setempat.  

Selanjutnya, kegiatan  penempelan stiker di rumah  penerima bantuan program PKH sebanyak 8.018 rumah tersebar di sembilan kecamatan. 

Perusahaan Produsen Marmer Siap Bangun Pabrik di Aceh

Ibu Ini Sedih Dengar Cerita Putrinya, 4 Hari Terjebak di Asrama Kampus di China Akibat Virus Corona

Kawanan Gajah Liar Kembali Muncul di Perumahan Translok Blang Lango Nagan Raya

Penempelan ini dilaksanakan para pendamping PKH berkoordinasi dengan anggota Muspika masing-masing.

Pantauan Serambinews.com, penempelan stiker di dinding atau daun pintu depan rumah warga penerima bantuan PKH tersebut ternyata menimbulkan efek rasa malu. 

Buktinya, puluhan warga di beberapa kecamatan akhirnya menolak ketika petugas hendak memasang stiker di dinding rumahnya.

Kemudian mereka secara suka rela membuat pernyataan mundur dari daftar penerima bantuan PKH.   

Koordinator PKH Abdya, Indra Pratama dihubungi Serambinews.com, Senin (27/1/2020) menjelaskan, dari sembilan kecamatan, enam kecamatan di antaranya dalam proses penempelan stiker.

Keenam kecamatan itu, yakni Susoh, Babahrot, Tangan-Tangan,  Jeumpa, Setia, dan Blangpdie.

“Namun  belum selesai semuanya,” kata Indra.

Dari enam kecamatan dalam proses penempelan stiker, 28 warga menolak ketika petugas hendak menempel stiker.

Mereka mundur secara suka rela sebagai penerima bantuan PKH dengan membuat pernyataan,” kata Koordinator PKH Abdya.  

Warga yang mundur dari daftar penerima bantuan PKH diduga karena mereka merasa tergolong keluarga mampu secara ekonomi. 

Oleh karena itu, mereka malu jika dipasang stiker bertuliskan ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’.

Besar kemungkinan jumlah warga yang merasa malu jika rumahnya dipasang stiker terus bertambah.

Pasalnya jumlah rumah yang dipasang stiker baru sekitar 60 persen dari jumlah rumah yang harus ditempel stiker mencapai 8.018 unit.

Terutama di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng dan Kuala Batee belum dilakukan penempelan karena sedang proses koordinasi dengan Anggota Muspika setempat.

Kegiatan penempelan stiker dilakukan petugas pendamping PKH berjumlah 38 orang di 152 desa/gampong dalam sembilan kecamatan.

Stiker ditempel bersama Anggota Muspika masing-masing.

Seperti dioberitakan, sebanyak 8.018 rumah penerima bantuan PKH tahun 2020 di Kabupaten Abdya, ditempel stiker pada dinding atau daun pintu depan sejak Selasa (21/1/2020) lalu.

Stiker bertuliskan ‘Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan PKH’ ditempel secara sombolis pada beberapa rumah di Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh.

Penempelan stiker di rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut dilaksanakan Wabup Abdya, Muslizar MT bersama Camat Susoh, H Zulfan dan Anggota Muspika (Kapolsek dan Danramil) Susoh.

Wabup Abdya, Muslizar MT menjelaskan, stiker yang sudah ditempel pada dinding atau daun pintu depan rumah dilarang buka.

“Jika dibuka atau dilepas, maka KPM atau keluarga bersangkutan segera dikeluarkan dari penerima bantuan PKH,” kata Wabup Muslizar MT.

Wabup Abdya itu meminta petugas dari Dinas Sosial dan Pendamping PKH di desa/gampong agar menempel stiker di seluruh rumah warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan PKH.

Tahun 2020 terdafar 8.018 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) menerima PKH, tersebar di 152 desa/gampong dalam sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.

“Seluruhnya harus dipasang stiker,” kata Wabup, didampingi para pendamping PKH yang hadir dilokasi.

Penempelan stiker penerima bantuan PKH, menurut Wabup Muslizar MT, selain untuk kejelasan keluarga yang menerima bantuan PKH, juga agar keluarga yang tidak layak menerimanya akan muncul rasa malu.

"Timbul budaya malu karena keluarga tersebut memang sudah mandiri secara ekonomi atau sudah punya usaha.

Sehingga mereka secara ikhlas mundur dari program penerima PKH.

Lalu, bantuan tersebut bisa diberikan kepada keluarga lalin yang memang sangat tepat menerima bantuan PKHm” kata Wabup.

Diakui masih ada keluarga di Kabupaten Abdya yang dinilai layak, namun belum menerima bantuan PKH.

817 KPM Mundur

Diperoleh informasi dari Koordinator PKH Abdya, Indra Pratama bahwa tahun 2020, penerima PKH di Abdya terdaftar 8.018 KPM.

Sedangkan tahun 2019 lalu terdaftar 8.835 KPM.

 “Ada 817 KPM yang sudah mundur,” katanya.

Mereka mundur karena sudah mandiri secara ekonomi, punya usaha sendiri sehingga tidak layak lagi menerima bantuan PKH.

Ada juga KPM yang dipotong bantuan PKH karena tidak komitmen lagi.

Mereka mundur setelah dilakukan sosialisasi dan pemahaman kepada warga oleh para pendamping PKH. 

Indra Pratama lebih lanjut menjelaskan, keluarga menerima bantuan PKH dalam bentuk uang yang ditarik dengan kartu KKS.

Jumlah bantuan bervariasi karena sesuai komponen.

Komponen dimaksud seperti  masih anak yang masih bersekolah, ibu hamil dan balita serta lanjut usia (di atas 70 tahun) dan disabilitas berat. 

Kegiatan penempelan stiker di rumah keluarga penerima bantuan PKH secara simbolis di Desa Ujong Padang, Susoh, Selasa (21/1/2020) lalu, dihadiri, Sekretaris Dinas Sosial Abdya, Suhaimi.

Kemudian Kabid Linjamsos pada Dinas Sosial, Suryadi SE, Koordinator PKH Abdya, Indra Pratama, Pendamping PKH Ujong Padang, Yefrizal Saputra serta sejumlah pihak terkait.

Amatan Serambinews.com, kegiatan penempelan stiker tersebut tidak dihadiri pejabat dari Dinas Sosial Provinsi Aceh, sebagaimana daerah lain. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved