Virus Corona Serang China
Sebagian Mahasiswi Aceh Mulai Tinggalkan China, Kota Wuhan Masih Terisolasi
Puluhan mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di sejumlah kota di China pun khawatir dengan kondisinya dan memilih pulang ke Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sebagian Mahasiswi Aceh Mulai Tinggalkan China, Kota Wuhan Masih Terisolasi
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabar tentang virus Corona atau coronavirus yang mematikan terus merebak di seluruh China.
Bahkan Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok/China sudah diisolasi dari dunia luar sejak beberapa hari terakhir.
Tak ada lagi penerbangan, bus, hingga kereta yang keluar masuk Kota Wuhan.
Puluhan mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu di sejumlah kota di China pun khawatir dengan kondisinya saat ini.
Sehingga ada beberapa mahasiswa Aceh yang memilih meninggalkan Cina untuk kembali ke kampung halamannya di Aceh.
Informasi itu diperoleh Serambinews.com dari mahasiswa Aceh yang belajar di Shanghai, Maria, Senin (27/1/2020).
Kabar yang didapatkan Maria, ada beberapa temannya yang menuntut ilmu di Kota Nanjing dan Beijing yang sudah pulang.
Mereka menumpuh penerbangan ke Kuala Lumpur. Namun ia tidak mengetahui jumlah mahasiswa yang pulang tersebut.
Ia menjelaskan, sebenarnya sejumlah kota selain Wuhan memang dibolehkan melakukan penerbangan. Sehingga mahasiswa bisa kembali ke negara asal.
Lagi pula saat ini di Cina sedang liburan tahun baru imlek dan semua kampus sedang libur rutin.
"Tapi sebagian mahasiswa merasa was-was saja kalau harus keluar dari asrama,makanya kami memilih di asrama saja," ujar Maria.
Maria sendiri memamg berkeinginan kembali ke Aceh. Tapi dirinya memilih berdiam diri di asrama dulu.
Jika nanti kondisi di Cina sudah membaik, maka dirinya akan langsung pulang.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China masih diisolasi aksesnya dari dunia luar.
Akibat virus Corona yang merebak di kota tersebut.
Seluruh penerbangan maupun rute kereta yang masuk maupun keluar dari Wuhan, Tiongkok ditutup sejak beberapa hari lalu.
Informasinya sudah lebih 40 orang meminggal dunia akibat virus Corona tersebut.
Belasan mahasiswa asal Aceh yang sedangkan menuntut ilmu di Wuhan pun saat ini terkurung di asrama masing-masing.
Karena pemerintah Tiongkok memang memberlakukan aturan jika warga Wuhan dilarang keluar untuk beraktivitas.
Kecuali untuk belanja makanan.
Fadil, mahasiswa Aceh di Wuhan kepada Serambinews.com menyampaikan, saat ini jalanan di kota Wuhan memang sangat sepi.
Sehingga kota yang memiliki populasi 11 juta penduduk itu bagaikan kota mati.
Apalagi saat virus ini merebak bersamaan dengan libur perkuliahan dan tahun baru Imlek.
Fadil mengatakan, yang sangat mengkhawatirkan di Wuhan saat ini, banyak toko makanan yang tutup.
Sehingga menjadi kendala bagi mahasiswa yang ingin membeli makanan.
Beruntungnya, Fadil dan kawan kawan sudah membeli stok makanan yang cukup untuk seminggu.
Mereka pun memasak sendiri untuk kebutuhan sehari hari.
Karena pemerintah memang menganjurkan penduduk supaya memasak sendiri agar lebih terjamin.
"Mahasiswa di sini tidak ada yang kena virus corona, kita kemana kemana harus pake masker," ujar Fadil.
Fadil mengatakan,meskipun saat ini kondisi mahasiswa Aceh di Wuhan semuanya sehat.
Tapi mereka sangat berkeinginan kembali ke Indonesia.
Karena rata rata keluarga mereka di tanah air khawatir akan kondisi mereka di Tiongkok.
Ia berharap pemerintah melakukan upaya untuk memulangkan mahasiswa Aceh di Wuhan.(*)
• VIDEO - Bandara SIM Aceh Besar Siaga Virus Corona, Perketat Pemeriksaan Penumpang Luar Negeri
• VIDEO - Detik-detik Dokter Meninggal saat Tangani Pasien Virus Corona
• VIDEO! Korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan, Kota Wuhan Benar-benar Mencekam