AW Banda Aceh Terbakar

Kebakaran Hotel 61 dan A & W, Masyarakat Sesaki Lokasi, Ini Imbauan dari Pemadam

Kebakaran lantai tiga Hotel 61, restoran cepat saji A & W serta Cinta Photo di Jalan TP Polem, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
www.serambitv.com
Warga menyesaki lokasi kebakaran hotel 61 dan restoran AW Banda Aceh, Senin (27/1/2020). 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kebakaran lantai tiga Hotel 61, restoran cepat saji A & W serta Cinta Photo di Jalan TP Polem, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (27/1/2020) sore, dipadati ribuan masyarakat.

Kondisi tersebut agak menyulitkan petugas pemadam kebakaran yang ingin bergegas cepat tiba di lokasi.

Fenomena masyarakat yang menyesaki setiap lokasi kebakaran yang terjadi selama ini di Kota Banda Aceh, dinilai menjadi salah satu faktor petugas kurang leluasa menuju cepat ke lokasi.

Kurangnya kepekaan masyarakat itu juga terlihat dari kondisi kendaraan yang diparkir tak beraturan di sekitar lokasi kejadian.

“Kami sangat terbantu, karena selama ini ada petugas kepolisian, TNI serta para relawan yang membuka dan menjaga akses, sehingga bisa mencapai lokasi dengan cepat,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh, Drs Rizha MM, kepada Serambinews.com.

Muncul Kerajaan King of The King,Klaim Ada Uang Rp 60.000 T, Tugaskan Prabowo Beli 3 Ribu Jet Tempur

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak menutup atau menghalangi akses yang akan dilalui petugas, di samping meminta agar masyarakat tidak terlalu mendekat dengan lokasi kejadian.

“Tolong beri ruang bagi kami para petugas untuk melakukan pamadaman. Karena selama ini lazimnya masyarakat yang menyesaki lokasi, hanya untuk selfi, ambil video dan foto,” sebut Rizha.

Hotel 61 dan A & W Terbakar, Api Diduga Berasal Dari Ini

Menurut Rizha, hal yang dikhawatirkan, pada saat petugas melaksanakan pemadaman terjadi apa-apa dengan warga yang sedang menyesaki lokasi.

Misalnya terjadi ledakan dan hal lainnya yang dapat membahayakan jiwa.

Karena itu, lanjut Rizha, pihaknya pun meminta kepada masyarakat atau pengguna jalan untuk memberi akses seluas-luasnya bagi armada pemadam untuk lewat dan melintas.

Kasi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran, Yudi SH menambahkan kedudukan armada pemadam yang sedang melaksanakan tugas pemadaman, sama dengan mobil ambulance yang sedang mengangkut orang sakit serta kendaraan pimpinan lembaga negara di republik ini.

“Kami minta masyarakat membuka akses seluas-luasnya agar armada pemadam bisa lewat dengan lancar dan aman.

Sehingga tidak terjadi apa-apa dengan para pengguna jalan saat kami melaksanakan tugas,” tambah Yudi.(*)

Terinfeksi Virus Corona, Pasien Ancam Para Dokter di Rumah Sakit Wuhan Untuk Mati Bersama

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved