Berita Bireuen
Peserta Program PKH di Bireuen yang Mundur Bertambah, Ini Jumlahnya
Disebutkan, data awal jumlah KPM yang mundur tercatat 200 KPM, sekarang bertambah lagi 15 KPM. Sehingga menjadi 215 KPM yang mengajukan pengunduran.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Disebutkan, data awal jumlah KPM yang mundur tercatat 200 KPM, sekarang bertambah lagi 15 KPM. Sehingga menjadi 215 KPM yang mengajukan pengunduran diri dari program tersebut.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Peserta atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengundurkan diri dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Bireuen, tahun ini mendapat bantuan dari pemerintah.
Menurut jenis, bantuan bertambah lagi dari jumlah sebelumnya 200 KPM.
Informasi bertambahnya KPM yang mundur disampaikan Koordinator PKH Bireuen, Muhammad Faisal ST kepada Serambinews.com, Selasa (28/01/2020).
Terkait kelancaran pemasangan stiker tanda penerima PKH oleh tim pendamping ke rumah-rumah atau KPM yang menerima program tersebut.
Disebutkan, data awal jumlah KPM yang mundur tercatat 200 KPM, sekarang bertambah lagi 15 KPM.
Sehingga menjadi 215 KPM yang mengajukan pengunduran diri dari program tersebut.
• Steffy & Bukti Cinta untuk Irwandi: Walau dalam Pekerjaan Sampingan Aku Harus Menjadi Tukang Cucimu
“Saat ini pemasangan stiker pada rumah-rumah penerima program PKH belum selesai dilakukan
seluruhnya dan kemungkinan jumlah warga yang mengundurkan diri bertambah,’ ujarnya.
Menyangkut penyebab mengundurkan diri, Muhammad Faisal menduga sebagian merasa risih menerima bantuan program tersebut.
Karena masih banyak warga lainnya di desa tempat tinggalnya yang lebih layak mendapatkan bantuan tersebut.
Proses pengunduran diri harus diawali dengan surat permohonan dan diteruskan ke Jakarta.
Untuk diproses dan menghilangkan nama yang bersangkutan sebagai penerima program tersebut.
Memaksimalkan pemasangan stiker ke rumah-rumah warga, Senin (27/01/2020) tim PKH Bireuen juga melakukan pertemuan dengan unsur Muspika Kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Kegiatan utama adalah sosialisasi penempelan stiker dan program sembako 2020, bagi seluruh kepala desa dan aparatur gampong di Peusangan Siblah Krueng.
Pertemuan diikuti 21 kepala desa, seluruh sekdes, serta unsur lainnya.
Tujuan utama agar masyarakat mengetahui kehadiran tim pendamping ke desa-desa, yaitu memasang stiker tanda sebagai penerima program PKH tahun ini. (*)
• Baru Masuk Januari, Ini Jumlah Temuan Kasus HIV Tahun 2020 di Lhokseumawe