5 Fakta Mantan Bupati Nias Selatan Dilempari Kotoran Babi, Mobil Dihadang hingga Terjadi Keributan
Sementara itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha secara tegas menyesalkan insiden keributan yang terjadi kepada mantan Bupati Nias Selatan.
Saat itu, pembawa acara undang dirinya untuk menyumbangkan sebuah lagu.
"Nggak bisa nyanyi pun didesak untuk ke panggung, namun menghargai si tuan rumah, dengan terpaksa akhirnya naik ke panggung," ujarnya.
Saat naik ke panggung untuk mulai bernyanyi, tiba-tiba ada pemuda memakai kacamata hitam mendatangi dan mengancam Idealisman.
Sempat terjadi keributan.
Akhirnya tuan rumah datang untuk menetralisir dan akhirnya Idealisman kembali ke tempat semula.
3. Idealisman: Pernah terjadi pada 2010
Dachi mengatakan, kasus seperti ini sudah pernah terjadi tahun 2010.
"Saya tak menduga akan mengalami kejadian seperti ini," katanya.
Bahkan ia menduga, aksi itu sudah terencana.
Sebab pada tahun 2010 lalu dirinya pernah dilempari barang serupa di desa tersebut, karena desa itu salah satu basis pendukung pesaingnya pada pilkada.
4. Disesalkan Bupati Nias
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, menyesalkan atas insiden pelemparan kotoran hewan kepada Mantan Bupati Nias Selatan, saat menghadiri acara syukuran atas pemenangan Kepala Desa Hilisatoro Gewa, atas nama Wisnu Duha, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (25/1/2020) beberapa hari lalu.
Bupati Nias Selatan Hilarius Duha secara tegas menyesalkan insiden keributan yang terjadi kepada mantan Bupati Nias Selatan.
"Peristiwa tersebut tidak seharusnya terjadi, dan sayang disayangkan sekali," kta Hilarius saat di hubungi Kompas.com melalui WhatsApp, Selasa (28/1/2020).
Menurut Hilarius, peristiwa tersebut sangat memalukan.