BUMN Produsen Baja Krakatau Steel, Rugi Menahun, Utang Menggunung
Menteri BUMN Erick Thohir cukup dipusingkan dengan masalah yang menerpa PT Krakatau Steel (Persero) bertahun-tahun, BUMN produsen baja selalu merugi
SERAMBINEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir cukup dipusingkan dengan masalah yang menerpa PT Krakatau Steel (Persero).
Selama bertahun-tahun, BUMN produsen baja ini selalu saja merugi.
Kerugian tahunan emiten bursa berkode KRAS ini juga tak tanggung-tanggung, mencapai triliunan rupiah.
Kondisi ini menyebabkan perusahaan terus menerus menumpuk utang.
• Usai Heboh Sup Kelelawar, Kini Muncul Video Pria Makan Bayi Tikus Hidup-hidup di Tengah Wabah Corona
Dikutip dari Annual Report 2018, perusahaan membukukan rugi tahun berjalan sebesar 77,16 juta dollar AS atau sekitar Rp 234 miliar (kurs Rp 13.636).
Tahun 2017, perusahaan juga mencatatkan rugi sebesar 86,09 juta dollar AS.
Kerugian terbesar terjadi pada tahun 2015 sebesar sebesar 326,51 juta dollar AS atau setara Rp 4,45 triliun.
Tahun 2014, perusahaan juga mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar 154,18 juta dollar AS.
Kemudian berturut-turut perusahaan membukukan rugi pada tahun 2016 rugi 180,72 juta dollar AS.
• Makanan Ekstrem di China, Daging Babi Digantung Selama 30 Tahun , Harganya Capai Rp 2 Miliar
Rentetan utang dari tahun ke tahun tersebut jelas sangat membebani kinerja perseroan.
Krakatau Steel bahkan tercatat selalu rugi sejak tujuh tahun berturut-turut.
Krakatau Steel pernah juga disorot karena proyek pabrik yang mangkrak.
Saat itu, perusahaan tak juga menyelesaikan proyek pembangunan blast furnace.
• Harga TBS Kelapa Sawit Turun, Ketua Apkasindo: Virus Corona Ikut Hantam Harga CPO
Belum selesai masalah, beberapa waktu lalu, salah satu direkturnya juga diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK saat itu menetapkan Direktur Teknologi dan Produksi Krakatau Steel Wisnu Kuncoro sebagai tersangka suap pada tahun lalu setelah operasi tangkap tangan (OTT).