Berita Bireuen
Nasib Nelayan Jeunieb yang Hilang Saat Melaut belum Jelas, Istri tak Kuat Hadapi Pertanyaan Anak
Rahmawati yang hidupnya susah serta harus bekerja menghidupi empat anaknya mengaku, tak kuat menghadapi pertanyaan empat anaknya.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Rahmawati yang hidupnya susah serta harus bekerja menghidupi empat anaknya mengaku, tak kuat menghadapi pertanyaan empat anaknya. Mereka sangat berharap, ayahnya bisa berkumpul kembali.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sudah hampir 10 bulan atau sejak 18 Maret 2019 lalu, seorang nelayan asal Desa Lhok Kulam, Jeunieb, Bireuen bernama Ibnu Gazar bin Sulaiman (41) yang hilang.
Ia hilang bersama dua nelayan lainnya, saat melaut.
Hingga Rabu (29/01/2020), belum jelas di mana keberadaannya.
Beberapa waktu lalu, sempat diinformasikan terdampar di Pulau Admanan India da ditangkap.
“Informasinya ditahan di Andaman, namun sampai sekarang belum jelas, apakah benar sudah ditahan di Andaman India atau bagaimana nasibnya,” ujar Rahmawati (35), istri dari Ibnu Gazar kepada Serambinews.com, Rabu (29/01/2020).
Rahmawati bersama empat anaknya, belum mendapat kabar yang melegakan di mana suaminya.
• Nama ADC Bupati Tamiang Dicatut Penipu, Minta Uang ke Sejumlah Perusahaan
Ia berharap, siapa saja yang mengetahui dapat mengabari dan membantu membawa pulang suaminya.
“Saya setiap saat menunggu telepon atau informasi dari suami atau rekannya, tentang keberadaannya. Namun hingga saat ini, belum ada informasi yang melegakan saya dan anak-anak. Orang bilang ada di Andaman, apakah betul atau tidak saya belum dapat informasinya,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Ibnu Gazar hilang sejak 18 Maret 2019 lalu.
Ia dilaporkan hilang saat melaut bersama dua rekannya dari Ulee lheue, menggunakan kapal motor Mata Ranjau 03.
• Jalan Singkil-Subulussalam Terendam Banjir, Kendaraan Tetap Bisa Melintas
Rahmawati yang hidupnya susah serta harus bekerja menghidupi empat anaknya mengaku, tak kuat menghadapi pertanyaan empat anaknya.
Mereka sangat berharap, ayahnya bisa berkumpul kembali.
Rahmawati menutupi kebutuhan dapur dengan menjadi buruh.