Terima Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh di Jakarta, Ini Pesan Menteri Sofyan A Djalil

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Djalil, menyatakan generasi muda Aceh harus mampu keluar dari kolam kecil dan berenang di samudra luas.

"Sebab kalau di kolam kecil, tempatnya terbatas, konflik tinggi, mari keluar berenang ke laut luas," katanya saat menerima pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IMPAS) Jakarta, Kamis (30/1/2020) di Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Ia memesankan agar generasi muda memompa spirit belajar terus menerus dan keluar dari kolam kecil atau lotong kecil. Filosofi keluar dari kolam kecil itu telah dibuktikan dengan baik dan sukses oleh orang-orang Bugis dan Minang. Untuk mencapai itu, diperlukan keuletan dan proses belajar terus menerus.

Ia juga mengingatkan, di masa mendatang, kualitas sumber daya manusia itu bukan lagi ditentukan melalui gelar kesarjanaan semata, melainkan keahlian.

Ia mengaku, saat menjadi Menteri BUMN pernah mengangkat seorang direktur sebuah perusahaan BUMN, PT Inalum, tamatan Sekolah Teknik Menengah atau STM. Sebab yang bersangkutan sangat ahli di bidangnya.

• Miss Asia Aceh, Miss Glam World Aceh, dan Miss Asia Global Aceh Dilatih Kepribadian & Aturan Makan

• Ratusan Masyarakat Lhoknga Melaksanakan Shalat Istisqa, Ini Imbauan Camat Syarbaini

• VIDEO Persiraja Banda Aceh Latihan Perdana. Persiapan Laskar Rencong Kompetisi Liga 1 Indonesia 2020

Pengurus IMPAS Jakarta, diketuai Yunidar ZA, didampingi pengurus lainnya, Muntasir Ramli, Amzi J, Margoningsih, Andri Munazar, Fadhillah, Fikar W. Eda, Hendra Saputra, Muhammad Ichsan, Mauliza Efendi dan Irwandi.

Dlam kesempatan itu IMAPAS mengundang Menteri Sofyan A Djalil menjadi pembicara kunci dalam seminar sumber daya manusia yang digelar pada 9 Februari 2020 mendatang. Kegiatan itu merupakan rangkaian pelantikan pengurus IMPAS Jakarta periode 2019-2021.

Pembicara lain dalam seminar itu Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

"Kita harapkan kesediaan Pak Sofyan menjadi pembicara utama dalam seminar tersebut, sekaligus sebagai motivator kesuksesan generasi Aceh," ujar Yunidar, yang sedang menjalani program doktoral di Institut Ilmu Pemerintahan. (*)