Virus Corona Serang China
UPDATE - Virus Corona di China Telah Renggut 170 Nyawa, 38 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir
Dilaporkan bahwa 38 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir dan total 12.167 orang dicurigai terinfeksi virus mematikan ini.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Jumlah korban tewas di China akibat wabah baru coronavirus telah meningkat menjadi 170, kata Komisi Kesehatan Nasional China, Kamis (30/1/2020).
Dikutip Serambinews.com dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, sekitar 7.711 kasus pneumonia yang dikonfirmasi disebabkan oleh coronavirus, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, telah dilaporkan di Cina.
Daerah otonomi Tibet juga telah melaporkan satu kasus yang diduga.
Dilaporkan bahwa 38 orang telah meninggal dalam 24 jam terakhir dan total 12.167 orang dicurigai terinfeksi virus mematikan ini.
Virus yang berasal dari kota Wuhan ini telah menyebar ke 30 provinsi di negara komunis itu.
Puluhan kasus juga telah dilaporkan di Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Thailand, AS, Singapura, Prancis, Malaysia, Australia, dan Vietnam.
Pemerintah Cina pekan lalu mengumumkan rencana untuk memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek.
Dari yang semula dijadwalkan berakhir pada 30 Januari diperpanjang hingga 2 Februari 2020.
Hal ini dalam upaya untuk mengurangi pertemuan massal dan untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Para pelancong dari China diskrining terhadap virus di bandara-bandara di seluruh dunia, dan banyak maskapai menunda penerbangan ke Wuhan, serta ke kota-kota lain di China.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengadakan pertemuan pekan lalu menunda keputusan untuk menyatakan wabah itu sebagai keadaan darurat kesehatan.
Petinggi WHO mengatakan perlu lebih banyak informasi tentang virus tersebut.
Panel darurat WHO akan mengadakan pertemuan kembali Kamis (30/1/2020) malam nanti untuk membahas ancaman virus mematikan ini.
• VIDEO - Jumlah Korban Kian Bertambah, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Tertular Virus Corona
• 14 hari dikarantina, Perawat Ini Sembuh Usai Terinfeksi Virus Corona: Penyakit Ini Tidak Menakutkan
CDC Amerika Serikat Kirim Tim ke China
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan hari Rabu (29/1/2020) bahwa pihaknya bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumpulkan satu tim untuk pergi ke Cina.
Mereka akan membantu memerangi wabah koronavirus yang terus berkembang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) adalah badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat yang berbasis di DeKalb County, Georgia.
Kantor lembaga ini berada berdekatan dengan kampus Universitas Emory, di sebelah timur kota Atlanta.
"Informasi yang saya miliki sekarang adalah bahwa kita diundang untuk menjadi bagian dari misi WHO ini," kata Nancy Messonnier, Direktur Penyakit Pernapasan Badan Kesehatan AS, kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.
"Kami bekerja dengan WHO melalui rincian tim itu," katanya.
"Ada pertanyaan logistik dan semacamnya tentang ini, tetapi pemahaman saya adalah bahwa telah ada penjangkauan awal dan bahwa pada titik ini ada rencana untuk memasukkan CDC dalam tim itu."
Sebelumnya, pada Selasa (28/1/2020), Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing telah menolak tawaran AS untuk mengirim tim ke China guna membantu menangani wabah koronavirus.
Panel darurat WHO akan berkumpul kembali pada Kamis (30/1/2020) malam nanti, untuk membahas ancaman virus mematikan setelah muncul di kota Cina Wuhan bulan lalu.
WHO mencatat, sejauh ini virus mematikan itu telah menginfeksi lebih dari 6.000 orang di seluruh dunia.
Sebagian besar kasus, 5.997, telah dicatat di Tiongkok.
WHO melacak 71 kasus yang telah dilaporkan di 51 negara selain China.
AS telah mengumumkan lima kasus penyakit yang dikonfirmasi di empat negara berbeda saat pejabat kesehatan terus menyelidiki total 165 orang yang mungkin memiliki virus.(Anadolu Agency)