Fakta-fakta Tewasnya Preman Dikeroyok di Kafe, Berawal dari Tolak Bayar Nasi hingga Ayun Parang

Berawal dari Tolak Bayar Nasi Goreng, Berikut Fakta Tewasnya Mandor Angkot Setelah Dikeroyok Pemilik dan Pegawai Kafe.

Editor: Amirullah
Istimewa
Kondisi steling yang pecah karena amuk Abadi Bangun saat cekcok dengan pemilik kafe. Pria bertato yang berprofesi sebagai mandor angkot itu tewas karena dikeroyok setelah datang dirinya kembali datang dengan membawa parang 

4. Polisi tetapkan tiga tersangka

Pasca- kejadian itu, polisi memeriksa 10 saksi.

Dari keterangan saksi itu kemudian polisi menetapkan tiga orang diduga kuat yang melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.

Ketiganya yakni, pemilik kafe Mahyudi (38) warga Jalan Binjai, Desa Payageli Kecamatan Sunggal.

Kemudian, Mursalin (32) pria asal Pidie, Aceh, dan Agus Salim (32) warga Pasar Baru Padang Bulan, Medan Baru.

"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Berawal dari Tolak Bayar Nasi Goreng, Ini Fakta Tewasnya Mandor Angkot Dikeroyok di Kafe

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved