Pemasang Teratak di Pesta Pernikahan di Gayo Lues Tewas Tersengat Arus Listrik, Begini Kejadiannya

Korban meninggal dunia setelah terjatuh dari tangga, akibat tersengat arus listrik di rumah warga yang akan menggelar pesta pernikahan itu.

SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN- Seorang petugas pemasang teratak untuk tempat pesta di Kecamatan Pining, Gayo Lues (Galus) tewas tersengat arus listrik.

Lokasi ini tepatnya di depan perumahan Puskesmas Pining tersebut.

Korban meninggal dunia setelah terjatuh dari tangga, akibat tersengat arus listrik di rumah warga yang akan menggelar pesta pernikahan itu.

Insiden kecelakaan kerja seorang petugas pemasang tenda (teratak) di Pining tersebut terjadi, Minggu (2/2/2020) sekira pukul 13.15 WIB.

Korban yang meninggal tersengat arus listrik itu Hendra Gunawan (19) pekerjaan pemasang teratak (tenda) untuk kegiatan pesta itu merupakan warga Pintu Rime kecamatan Pining.

• Ibu Terkejut Temukan Tempat Tidur untuk Prostitusi di Tengah Hutan Dekat SD Anaknya, Ada Kondom

• Dari Rakor BPS Pidie, Sensus Penduduk Bisa Dilakukan Secara Online Begini Caranya,

• 2 Polisi dan Aparat Desa Diperiksa Untuk Kasus Minyak Oplosan di Lapang

Kapolres Galus AKBP Rudi Setiawan melalui Kasat Reskrim Iptu Abdul Hamid, kepada Serambinews.com, Senin (3/2/2020) mengatakan, seorang pekerja atau petugas pemasang teratak pesta meninggal dunia.

Korban meninggal ini setelah tersengat arus listrik di Kecamatan Pining, korban memasang teratak dan umbul-umbul bersama rekannya.

Korban diduga kesetrum di salah satu rumah warga yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan di depan perumahan Puskesmas Pining tersebut.

Dikatakan, saat korban memasang umbul-umbul diteratak dengan mengunakan tangga, korban yang tercatat sebagai Pintu Rime itu tiba-tiba tersengat arus listrik.

Sebelumnya korban sempat berteriak minta tolong dan salah satu warga spontan memberikan pertolongan dengan mematikan aliran listrik dari meteran itu.

Lalu korban pun jatuh dari atas tangga tersebut.

"Rekan korban Herman (18) bersama warga beramai-ramai sempat melarikan korban ke Puskesmas Pining tersebut. Namun naas, nyawa korban tidak dapat tertolong dan selanjutnya korban pun dibawa kerumah duka di desa Pintu Rime untuk diserahkan kepihak keluarga," sebutnya.(*)