Satelit NASA Ini Nyaris Menyentuh Matahari, Pecahkan Rekor

Satelit luar angkasa atau spacecraft milik Nasa ini berhasil memecahkan rekor sebagai objek buatan manusia yang nyaris menyentuh Matahari.

Editor: Faisal Zamzami
(Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory)
Ilustrasi satelit luar angkasa Parker Solar Probe Nasa yang mendekati Matahari. 

SERAMBINEWS.COM - Satelit luar angkasa atau spacecraft milik Nasa ini berhasil memecahkan rekor sebagai objek buatan manusia yang nyaris menyentuh Matahari.

Seperti melansir CNET, Selasa (4/2/2020), Parker Solar Probe adalah satelit buatan yang diluncurkan Badan Antariksa Amerika (Nasa) untuk mengorbit di Matahari.

Satelit ini diluncurkan untuk mengungkap beberapa misteri yang disembunyikan Matahari. Kendaraan tersebut dirancang untuk menahan suhu panas dari atmosfer luar Matahari.

Sejak diluncurkan kali pertama pada Agustus 2018, Parker Solar Probe Nasa semakin mendekati Matahari, bahkan nyaris menyentuh sistem utama dari tata surya ini.

Satu rangkaian dari empat instrumen pada pesawat ini akan membantu ilmuwan memahami bagaimana korona matahari dan angin matahari memengaruhi Bumi dan seluruh tata surya.

Parker Solar Probe berada di orbit mengelilingi Matahari yang membuatnya bergerak sangat cepar dan membuatnya cukup dekat untuk "menyentuh" matahari.

Menurut kontrol misi di di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopskin, saat terbang 29 Januari lalu, satelit tersebut memecahkan rekor untuk kecepatan dan kedekatan dengan bintang paling berkobar di tata surya ini.

Penerbangan itu merupakan keempat kalinya Parker Solar Probe mendekati matahari dengan jarak yang sangat dekat.

Pada 1 Februari lalu, pesawat luar angkasa seukuran mobil itu mengirimkan sinyal status A ke Bumi.

Satelit Parker Solar Probe Nasa ini membuat catatan rekor pada November 2018 lalu.

Pertama, satelit ini pecahkan rekor sebagai objek buatan manusia yang tercepat mengorbit pada Matahari dengan 153.454 mph (247.000 km / jam) dan pesawat luar angkasa terdekat dengan Matahari dengan jarak 26,55 juta mil (42,7 juta kilometer).

Namun, jarak-jarak itu telah terlampau dengan catatan baru sebagai objek tercepat dengan rekor 244.255 mph (393.044 km / jam).

Sebagai pesawat paling dekat dengan Matahari dengan jarak 11.6 juta mil (18.6 juta kilometer).

Objek yang direkam Parker Solar Probe

Hingga tahun 2024, satelit Parker Solar Probe Nasa ini akan terus memecahkan rekornya sendiri.

Satelit ini diperkirakan akan terus mendekati matahari.

Parker Solar Probe Nasa dilindungi oleh perisai panas mutakhir, sehingga diharapkan satelit ini pada akhirnya akan mencapai 4,3 juta mil dari permukaan matahari.

Selama mengorbit melintasi panasnya atmosfer Matahari, satelit ini telah merekam sejumlah data dan gambar dari bintang paling panas di tata suurya ini.

Pada Desember 2019, satelit ini mengumpulkan data pertamanya seperti yang dipublikasikan di jurnal Nature.

Parket Solar Probe menunjukkan partikel muatan dan dinamika plasma di atmosfer luar matahari.

Sedangkan pada 29 Januari lalu, satelit ini menjadi teleskop matahari paling kuat yang pernah dibuat karena berhasil merekam permukaan matahari.

Sementara itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana meluncurkan Solar Orbiter.

Namun, pesawat luar angkasa tersebut tidak akan sedekat satelit Nasa, Parker Solar Probe, saat mengorbit di atmosfer luar Matahari.

Kendati demikian, baik satelit Parker Solar Probe maupun Solar Orbiter itu akan dapat memberikan panduan tentang bagaimana matahari memengaruhi tata surya ini.

Misi NASA Sentuh Matahari

Wahana antariksa Parker berada di posisi terdekat dengan Matahari(science alert)
Wahana antariksa Parker berada di posisi terdekat dengan Matahari(science alert) 

Misi penyelidikan Matahari yang dilakukan wahana penjelajah Parker berhasil mengumpulkan sejumlah data penting.

Wahana yang dikirim NASA pada Agustus 2018 itu mengumpulkan sejumlah data menggunakan instrumen ilmiah mutakhir dari jarak 15 juta mil.

Apa yang dilakukan NASA denagn wahana penjelajah Parker tercatat sebagai, teknologi bikinan manusia yang berada sangat dekat dengan matahari.

Kini, ilmuwan mulai merilis temuan apa saja yang diperoleh wahana Parker.

Data yang diterbitkan dalam 4 makalah di jurnal Nature mengungkap, bagaimana memahami cara bintang lahir, berevolusi, mati, serta pemahaman mengenai Matahari itu sendiri.

"Saat pertama kali mulai melihat data, kompleksitasnya mengejutkan kami," kata Stuart Bale, peneliti dari University of California, Berkeley, dilansir Science Alert, Rabu (4/12/2019).

Ada beberapa temuan dari data yang dihasilkan wahana penjelajah Parker.

Matahari menghasilkan angin matahari yang terus menerus membombardir medan magnet Bumi.

Terkadang angin tersebut mengakibatkan gangguan pada sistem satelit dan komunikasi.

Hal ini memberi pemahaman yang lebih baik terkait bagaimana angin matahari dihasilkan.

Ini juga dapat membantu para peneliti menemukan cara untuk melindungi Bumi dari badai matahari di masa depan.

Dilansir Newsweek, Rabu (4/12/2019), pengamatan menunjukkan kalau angin matahari berasal dari lubang besar di korona.

Tapi bagaimana proses pembentukkannya, para ahli pun belum mengetahuinya dan memerlukan studi lebih lanjut.

Selain itu, Justin Kasper, peneliti dari University of Michigan mengungkap bahwa angin matahari berputar mengelilingi Matahari dengan kecepatan hampir sepuluh kali lebih besar dari yang diperkirakan.

Temuan lain yang mengejutkan adalah mengenai perilaku aneh medan magnet yang memancar dari Matahari.

Medan magnet itu tiba-tiba berputar bolak balik.

"Matahari adalah satu-satunya bintang yang dapat kita periksa dengan cermat. Dan mendapatkan data dari sumbernya membuat merevolusi pemahaman kita mengenai Matahari serta bintang-bintang di seluruh alam semesta," tambah Nicola Fox, direktur Divisi Heliofisika NASA.

Sebagai informasi, wahana penjelajah Parker akan terus melanjutkan misinya dan berusaha lebih dekat lagi ke Matahari pada 29 Januari 2020.

Kita nantikan temuan apa lagi dari bintang yang menjadi sumber kehidupan Bumi ini.

Polres Pidie Jaya Tangkap 2 Tersangka Spesialis Curanmor, 1 di Antaranya Harus Ditembak, Ini BB-nya

VIDEO - Pacuan Kuda Tradisional Gayo, Aceh Besar Turut Kirimkan Wakilnya

Satu SD di Banda Aceh Kutip Rp 200 Ribu/Murid untuk Marching Band, Orang Tua Protes, Ini Isi Surat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pecahkan Rekor, Satelit NASA Ini Nyaris Menyentuh Matahari",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved