Dulu Dibuang karena Dianggap Makanan Ular, Tanaman Porang Ternyata Laku Keras di Pasar Ekspor

Umbi dari porang, banyak dicari di pasaran luar negeri seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea.

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi
Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. 

Umbi porang kering atau chips porang dihargai lebih mahal lagi, Rp 20.000 per kg.

Masih ada yang lebih mahal yakni tepung porang.

JEMUR--Paidi sementara menjemur porang yang diiris lalu dijual ke pabrik porang yang beroperasi di Jawa Timur.(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)
JEMUR--Paidi sementara menjemur porang yang diiris lalu dijual ke pabrik porang yang beroperasi di Jawa Timur.(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI) ()

Namun, kemampuan masyarakat belum sampai ke sana sehingga teknologi pembuatan tepung masih dikuasai pabrik besar.

Bagi warga Desa Sumberbendo, salah satu desa di Kabupaten Madiun, porang adalah primadona yang diibaratkan sebagai emas hitam karena hasil panen porang bisa langsung dikirim ke Jepang.

Produktivitasnya juga terbilang tinggi.

Setiap hektar lahan mampu menghasilkan 5 ton umbi basah sehingga petani bisa membukukan pendapatan minimal Rp 12,5 juta per hektar.

Panen porang berlangsung sekali dalam setahun.

Akan tetapi, porang tidak memerlukan biaya pemeliharaan.

Bahkan, penanaman cukup dilakukan sekali dan hasilnya bisa dinikmati setiap tahun.

Kisah Paidi Beberapa petani bahkan kaya raya berkat tanaman ini.

Paidi contohnya, petani porang asal Madiun yang sebelumnya berprofesi sebagai pemulung ini jadi miliader berkat porang.

Suksesnya tak dibawa sendiri, dia juga mengajak petani-petani di kampung halamannya menanam porang.

Awal mula perkenalannya dengan porang saat dirinya bertemu temannya di Desa Klangon, Kecamatan Seradan, Kabupaten Madiun.

Di daerah itu, banyak petani membudidayakan porang.

Tanaman Porang mulai dikaji untuk dikembangkan jadi komoditi eskpor.
Tanaman Porang mulai dikaji untuk dikembangkan jadi komoditi eskpor. (Kementan)

Dari informasi di internet, porang banyak dicari perusahaan-perusahaan besar dunia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved