Ibu Muda Tewas Gantung Diri Depan Bayi, Megawati Tinggalkan 3 Surat Buat Suami, Isinya Bikin Nangis

Mendengar tangisan sang bayi yang tak kunjung henti membuat Nanang bergegas masuk ke dalam rumah untuk memeriksa.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase TribunJakarta/TribunTimur
Suasana haru di rumah duka korban, Megawati (kiri), surat yang diduga ditulis oleh korban sebelum tewas gantung diri. 

SERAMBINEWS.COM -  Penemuan jenazah Megawati Manai (20) di Jeneponto, Sulawesi Selatan yang tewas gantung diri, meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga.

Bagaimana tidak, Megawati nekat mengakhiri hidup tepat di depan bayinya yang masih berusia 8 bulan.

Megawati pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh keponakannya bernama Nanang.

Isak tangis sang bayi seolah mengungkapkan kesedihan saat menyaksikan kepergian ibunya.

Mendengar tangisan sang bayi yang tak kunjung henti membuat Nanang bergegas masuk ke dalam rumah untuk memeriksa.

Saat ditemukan, Megawati tewas dengan lilitan kain kerudung di lehernya yang diikat pada tiang pasak rumah panggung di kediamannnya.

Duka mendalam juga tampak dirasakan oleh suami Megawati, Riswan (20).

Pasalnya sebelum gantung diri, Megawati sempat bercengkrama melalui video call dengan sang suami.

Saat melakukan video call, sang suami tengah bekerja mencari nafkah menyetir mobil kampas.

Suami Megawati seolah tidak menyangka, bahwa video callnya bersama sang istri menjadi momen terakhir ia berkomunikasi dengan Megawati.

Riswan tampak merasa terpukul saat ia pulang dan melihat tubuh istrinya telah terbujur kaku.

Riswan tampak terus memeluk dan tak mau melepas jasad istrinya.

Air mata Riswan tampak terus berlinang di samping jasad sang istri.

Dikutip TribunJakarta dari TribunTimur (6/2/2020), ditemukan beberapa lembar surat yang diduga ditulis oleh Megawati.

Surat tersebut diduga ditulis Mega beberapa hari sebelum aksi nekatnya dilakukan.

Tiga lembar surat itu ditulis tangan menggunakan huruf kapital.

Berikut kutipan surat yang ditinggalkan Megawati:

-Hari Pertama
"Suamiku
Maafkan aku
Aku sudah banyak membuatmu menderita, Aku wanita yang tidak tahu terima kasih. 

Suamiku...
Maafkan aku, sering membuatmu menangis, kamu terluka olehku. Maafkan aku yang sudah hadir dalam hidupmu membawa luka untukmu.

Maafkan aku..., maafkan aku..., maafkan aku...

Suamiku... andaikan kamu mau carilah wajita yang lebih baik, dari aku, aku ikhlas demi kebahagiaanmu.

Maafkan aku, aku tidak bisa jadi istri yang baik buat kamu dan ibu buat anak kita.

-Hari kedua
Sakitnya dada dan air mataku pun jatuh berlinang. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, dan bagaimana lagi aku bicara yang sebenarnya.

Aku egois, aku pemarah, aku mudah menangis, aku cengeng. Aku istri yang tidak berguna.
Suamiku...

Apa yang sedang kamu pikirkan, dan siapa yang kamu sayang. Dan wanita siapa yang ada dalam hidupmu. Bicaralah...
Suamiku...

-Hari ketiga
Suamiku...
Apa kamu bahagia punya anak, apa kamu bersyukur punya Wandi. Apa kamu sangat menginginkan kehadiran anak kita.

Surat yang diduga ditulis oleh tanganMegawati untuk sang suami. (Tangkapan Layar TribunTimur)
Surat yang diduga ditulis oleh tanganMegawati untuk sang suami. (Tangkapan Layar TribunTimur)

Apa kamu sangat sayang sama anak kita. Tapi kurasa tidak. Kamu tidak sayang sama Wandi, kenapa?

Coba lihatlah anakmu yang masih kecil, polos, lucu. Anakmu butuh perhatian. Butuh kasih sayang dari orangtuanya.

Lihatlah anakmu tataplah matanya, anakmu masih kecil tidak tahu apa-apa. Kamu tega. Apa kamu tidak merasakan sakit, dia anakmu, dia darah dagingmu. Sayangilah anakmu, cintailah anakmu, dia anakmu tetap anakmu.

Selain itu, terdapat selembar tulisan yang tidak berkop.

Tulisan itu sama, diduga tulisan tangan Megawati.

"Suamiku aku akan melakukan apa saja yang bisa membuatmu bahagia, suamiku kamu jaga hati kamu.

Dan jika aku sudah tiada, aku mohon sayangilah anak kita. Janganlah sekali-kali kamu membuatnya menangis, cintailah anak kita.

Didiklah yang benar dan jaga anak kita baik-baik suamiku.

Mungkin waktu tidak lama lagi buatku, Aku tidak bisa lama-lama bersamamu...

Padahal, aku punya mimpi. Dan mimpi itu selalu bersama kalian.

Punya anak tiga dan punya rumah sendiri hasil keringat sendiri. Punya keluarga yang damai bahagia.

Tapi itu semua hanyalah mimpi, tidak bisa terwujud maafkan aku...

Megawati Gantung Diri di Depan Sang Bayi

Berdasarkan informasi yang didapat dari lapangan, AKP Syahrul mengatakan, korban diduga melakukan aksi bunuh diri di depan anaknya yang masih berusia 8 bulan.

"Disaksikan oleh anaknya yang masih bayi sekitar delapan bulan," ujar Syahrul.

Sempat Makan Rujak Bareng Ibu

Masih menurut AKP Syahrul, ia mengatakan sebelum gantung diri, Megawati masih sempat berkumpul bersama ibunya.

Tak hanya berkumpul dan bercengkrama, korban juga sempat menyantap rujak bersama sang ibunda.

"Sebelum korban gantung diri masih sempat makan rujak dengan ibunya," jelasnya.

Sempat Video Call dengan Suami

Syahrul mengungkapkan, Megawati ditemukan tergantung beberapa saat setelah ia berkomunikasi melalui video call dengan suaminya, Riswan (21).

Saat itu suaminya sedang bekerja mencari nafkah, mengemudikan truk kampas di Kampung Lompoa, Jeneponto.

"Setelah video call dengan suaminya," kata AKP Syahrul.

AKP Syahrul menduga, Megawati memang sudah berniat melakukan bunuh diri sejak melakukan percakapan dengan suaminya melalui video call.

Riwayat percakapan Megawati dengan sang suami dalam video call tersebut seolah telah mengisyaratkan bahwa dirinya memang sudah berniat untuk mengakhiri hidupnya.

"Jadi sebelum gantung diri, dia (Megawati) video call dengan suaminya, dari riwayat percakapannya, sepertinya memang sudah ada niat bunuh diri," kata AKP Syahrul.

Saat itu suaminya, Riswan memang sedang tidak di rumah lantaran bekerja.

Polisi Masih Mendalami Motif Korban

Syahrul mengatakan, motif Megawati mengakhiri hidupnya di depan bayinya yang baru berumur delapan bulan, masih diselidiki.

"Mayat sekarang masih di TKP, sampai saat ini motif belum diketahui," ujar Syahrul.

"Untuk motifnya belum diketahui, kita masih lakukan penyelidikan," lanjutnya.

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001

 (Muji Lestari)

Penggerebekan PSK oleh Andre Rosiade Tuai Polemik, Pihak Hotel Siap Buka Tabir Kejadian Sebenarnya

Seminar IMPAS Jakarta, Dibuka Plt Gubernur, Pembicara Kunci Menteri Sofyan A Djalil

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Langsa Capai Rp 120 Miliar, Berikut Rinciannya

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Megawati Gantung Diri di Depan Sang Bayi, Tinggalkan 3 Surat Ini untuk Suami: Aku Istri Tak Berguna

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved