Virus Medsos
Mengharukan! 11 Hari Terpisah, Perawat Pasien Corona hanya Bisa Menatap Calon Suami dari Balik Kaca
Terpisah 11 hari, perawat di Rumah Sakit Provinsi Zhejiang, China, Chen Ying, hanya bisa bertemu dengan calon suaminya dari balik kaca rumah sakit.
Mengharukan! 11 Hari Terpisah, Perawat Pasien Corona hanya Bisa Menatap Calon Suami dari Balik Kaca
Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kisah mengharukan terbaru akibat dampak virus corona, setelah 11 hari terpisah seorang perawat di rumah sakit di China akhirnya bisa bertemu calon suaminya.
Namun, mereka hanya bertemu dari balik kaca rumah sakit. Mereka hanya bisa saling menatap dan berkomunikasi lewat handphone.
Kisah ini diunggah di akun twitter @CGTNOfficial, pada 8 Februari 2020.
Virus Corona yang menghantui dunia memang memunculkan banyak kisah mengharukan.
Beberapa waktu lalu, viral seorang anak berusia 9 tahun yang tak bisa memeluk langsung tubuh ibunya.
Wanita bernama Liu Haiyan, bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Liu tidak bisa pulang selama satu minggu karena harus bekerja.
Sepekan tak pulang ke rumah membuat sang anak terus menangis, karena ia sangat merindukan ibunya. (Lihat videonya di akhir artikel ini)
Baru-baru ini muncul kisah mengharukan lainnya yang juga dialami seorang perawat.
• Virus Corona Terus Mewabah, Peneliti Ini Justru Sebut Hewan Ini Paling Berpotensi Penyebab Corona
• Dokter di China yang Sempat Memberi Peringatan Munculnya Virus Corona Meninggal Dunia
• Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Bebas dari Virus Corona, WHO Justru Khawatir, Mengapa?
Perawat itu bernama Chen Ying. Ia bekerja di Rumah Sakit Provinsi Zhejiang, China.
Dilansir dari CGTN , Chen Ying bekerja menangani pasien karantina yang terjangkit virus korona.
Dalam situasi ini, kekasih Chen Ying bergegas ke rumah sakit untuk menemuinya, setelah ia mendapatkan kabar bahwa Chen Ying berada di sana.
Namun, ia dilarang masuk untuk menemui Chen Ying.
Keduanya hanya bisa saling menatap dari balik kaca.
Pasangan kekasih ini sudah berpisah selama 11 hari akibah wabah virus korona ini.
Rencananya mereka akan menikah setelah virus corona ini berakhir.
Jumlah kasus bertambah
Jumlah korban terkena virus korona masih terus bertambah.
Berdasarkan informasi yang diakses Serambinews.com dari website yang mengumumkan jumlah korban corona secara real time, hingga Senin (10/2/2020) pukul 10.00 WIB, sudah 910 orang meninggal.
Sementara 40.554 orang lainnya telah terinfeksi virus korona. Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time pada situs thewuhanvirus.com.
Hingga saat ini kasus virus korona telah ditemukan di 28 negara, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Australia, Jerman dan Amerika Serikat.
Selanjutnya Taiwan, Makau, Vietnam, Malaysia, Prancis, Uni Emirat Arab, Kanada, India, Italia, Inggris, Rusia, Filiphina, Nepal, Kamboja, Sri Lanka, Finlandia, Swedia, Spanyol dan Belgia.
Dari 40.554 kasus yang terkonfirmasi, 40.171 dilaporkan terjadi di China.
