Kakek di Aceh Singkil Hilang di Hutan
Pergi Mencari Lele Kakek 74 Tahun di Teluk Nibung, Aceh Singkil Menghilang
Namun hingga tadi malam tidak kembali ke rumahnya. "Korban hilang saat mencari lele di bekas galian alat berat dan rawa," kata Miswadi.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Namun hingga tadi malam tidak kembali ke rumahnya. "Korban hilang saat mencari lele di bekas galian alat berat dan rawa," kata Miswadi.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Saat mencari lele Makruf kakek berusia 74 tahun penduduk Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, menghilang.
Ia mencari lele ke parit bekas galian alat berat serta rawa di kawasan Teluk Nibung, yang merupakan salah satu gugusan Kepulauan Banyak.
Korban mencari lele dengan cara dijebak menggunakan bubu.
Keci Teluk Nibung, Miswadi, Selasa (11/2/2020) mengatakan, korban dipastikan pergi seorang diri dari rumah dengan tujuan mencari lele sore kemarin.
Namun hingga tadi malam tidak kembali ke rumahnya. "Korban hilang saat mencari lele di bekas galian alat berat dan rawa," kata Miswadi.
• Lupa Jalan Pulang Penyebab Kakek Makruf Hilang di Hutan Teluk Nibung, Aceh Singkil
• Roy Suryo Kritik Kinerja Polri, Anggaran Sudah Besar Tapi Belum Bisa Temukan Harun Masiku
• VIDEO - Kakek Rasmito, Penyandang Tuna Netra yang Bekerja Memikul Sawit
Lantaran tak kembali, warga bersama Tim SAR, aparat melakukan pencarian hingga pukul 00.00 WIB malam. Sayang cuaca hujan serta petir, sehingga pencarian ditunda untuk dilanjutkan hari ini.
Menurut Miswadi, kakek Makruf sudah dua kali hilang.
Kejadian pertama pada tahun 2018 lalu. Kala itu Makruf, sempat dinyatakan hilang. Kemudian ditemukan warga yang melakukan pencarian tergeletak di semak belukar.
Saat ditanya Makruf mengaku lupa jalan pulang. "Sama sekarang sudah dua kali hilang, saat ditanya mengaku lupa jalan pulang maklum sudah tua," kata Miswadi, saat dihubungi dari Singkil.
Sementara kejadian hilang saat ini, Makruf pergi ke kebun seorang diri kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Biasanya Makruf, menjelang magrib sudah kembali ke rumah. Namun sampai malam tidak juga kembali.
Keluarga korban yang merasa khawatir lantas memberi tahu warga untuk melakukan pencarian. Sayang puluhan warga yang bergerak mencari keberadaan korban sepanjang tadi malam tidak menemukan keberadaan Makruf.
Hari ini tim gabungan masyarakat, SAR dan aparat kembali melakukan pencarian dengan menyisir garis pantai, hutan serta lokasi korban bisa beraktivitas di hutan.(*)