Kakek di Aceh Singkil Hilang di Hutan
Lupa Jalan Pulang Penyebab Kakek Makruf Hilang di Hutan Teluk Nibung, Aceh Singkil
Pada peristiwa terbaru, Makruf pergi ke kebun seorang diri kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan tujuan mencari lele ke parit bekas galian
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Pada peristiwa terbaru, Makruf pergi ke kebun seorang diri kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan tujuan mencari lele ke parit bekas galian
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Faktor usia lanjut diperkirakan menjadi penyebab Makruf kakek berusia 74 tahun penduduk Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hilang tersesat di hutan, sejak kemarin sore.
Si kakek lantaran faktor usia itulah lupa jalan pulang ke kampung setelah masuk hutan di kawasan Desa Teluk Nibung.
Hal itu berdasarkan kisah Keucik Teluk Nibung, Miswadi. Menurutnya, kakek Makruf sudah dua kali hilang.
Kejadian pertama pada tahun 2018 lalu. Kala itu Makruf, sempat dinyatakan hilang. Kemudian ditemukan warga yang melakukan pencarian tergeletak di semak belukar.
• BREAKING NEWS: Kakek 74 Tahun di Aceh Singkil Hilang di Hutan
• Startup Kopi Karya Mahasiswa Gayo, Taklukkan Ratusan Pesaing Hingga Dapat Pitching
• VIDEO - Puji Lanskap Canberra, Presiden Jokowi Pelajari Pembangunan Ibu Kota dari Australia
Saat ditanya Makruf mengaku lupa jalan pulang. "Sama sekarang sudah dua kali hilang, saat ditanya mengaku lupa jalan pulang maklum sudah tua," kata Miswadi, saat dihubungi dari Singkil, Selasa (11/2/2020).
Pada peristiwa terbaru, Makruf pergi ke kebun seorang diri kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan tujuan mencari lele ke parit bekas galian alat berat.
Asusmsi itu berdasarkan kebiasaan sehari-hari korban sebagai pencari lele di parit bekas galian alat berat.
Biasanya Makruf, menjelang magrib sudah kembali ke rumah. Namun sampai malam tidak juga kembali.
Keluarga korban yang merasa khawatir lantas memberi tahu warga untuk melakukan pencarian. Sayang puluhan warga bersama Tim SAR dan aparat yang bergerak mencari keberadaan korban sepanjang tadi malam tidak menemukan keberadaan Makruf.
Hari ini tim gabungan masyarakat, SAR dan aparat kembali melakukan pencarian dengan menyisir garis pantai, hutan serta lokasi korban bisa beraktivitas di hutan.(*)