Info Kota Subulussalam
Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Kapolda Aceh, Polisi: Pergantian Pejabat Kerap Dimanfaatkan Penipu
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono melalui Kabag Ops, AKP R Manurung, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Selasa (11/2/2020).
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono melalui Kabag Ops, AKP R Manurung, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Selasa (11/2/2020).
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Polres Subulussalam mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mengantisipasi penipuan yang mengatasnamakan Kapolda Aceh.
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono melalui Kabag Ops, AKP R Manurung, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Selasa (11/2/2020).
Menurut Kabag Ops Polres Subulussalam, AKP R Manurung, imbauan ini merupakan perintah Kapolda Aceh.
Intinya agar masyarakat mengantisipasi aksi penipuan mengatasnamakan terkait Kapolda Aceh yang baru.
Ini, kata AKP Manurung sekaitan dengan pergantian Kapolda Aceh yang digelar hari ini.
"Perintah Kapolda Aceh untuk antisipasi penipuan mengatasnamakan Kapolda Aceh.
Sehubungan hal tersebut dimohon agar menyampaikan kepada Bapak/Ibu dan rekan -rekan agar tidak menanggapi permintaan tesebut," tulis AKP Manurung yang disebar via grup whatsapp.
• Kakek 74 Tahun yang Hilang di Teluk Nibung, Aceh Singkil belum Ditemukan, Pencarian Diperluas
AKP Manurung mengatakan jika ada yang mengatasnamakan Kapolda Aceh atau pejabat lainnya, agar segera menghubungi kepolisian terdekat.
Dikatakan, sejauh ini memang belum ada korban penipuan itu.
Namun, kata AKP Manurung, imbauan tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak ada yang tertipu.
Sebab, sudah lumrah terjadi setiap pergantian pejabat di jajaran kepolisian kerap dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab.
Tujuannya menipu dengan mencatut nama pejabat kepolisian tersebut.
• Agus, Pemegang Tongkat dan Alquran Tulisan Tangan Syekh Abdurrauf As Singkili Generasi Ke-13
Lantaran itulah, Polres Subulussalam sesuai perintah Kapolda Aceh agar mewaspadai aksi penipuan mencatut nama pejabat kepolisian.
"Untuk korban belum ada. Kita imbau agar masyarakat tidak menjadi korban. maka mohon ini disebarkan, jangan sampai ada yang terkecoh," ujar AKP Manurung
Sebagaimana diberitakan dalam pengisian Polres Subulussalam akhir tahun, lalu banyak pejabat di daerah ini tertipu.
Sejumlah pejabat yang menjadi korban penipuan oknum mengaku penipu itu mengaku dari petinggi Polres Subulussalam.
Salah satu yang menjadi korban, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daetah (BPKD) Kota Subulussalam, Salbunis juga menjadi korban.
”Saya juga jadi korban orang yang mengaku polisi,” kata Kepala BPKD Subulussalam, Salbunis kepada Serambinews.com, Selasa (17/12/2019).
• Warga Pertanyakan Realisasi Usulan Pemekaran Kecamatan di Subulussalam, Begini Kata Wali Kota
Salbunis menjelaskan, Sabtu (14/12/2019) malam lalu dia menerima pesan singkat SMS dari nomor yang mengaku AKP Fauzi, Kasatreskrim Aceh Singkil.
Kemudian dalam percakapan per telepon, oknum ini mengaku sedang berada di Jakarta dan memerlukan bantuan untuk membeli tiket pesawat.
Saat itu dikatakan tiket mencapai Rp 3 juta lebih.
Sang penipu pun meminta agar dikirimi uang genap sebesar Rp 5 juta.
Mendapat permintaan ini, Salbunis mengaku sempat curiga sehingga berupaya menghubungi Kasat Intel Polres Aceh Singkil AKP Adriamus yang kini pindah ke Polres Subulussalam.
Dia curiga karena awalnya penipu minta digenapkan menjadi Rp 5, lalu bertambah.
Namun, beberapa kali dihubungi via telepon selulernya tidak mengangkat.
• Kongres PAN Ricuh hingga Kursi Terbang, Polisi Tangkap 3 Pembuat Onar, 10 Kader & Ketua DPD Terluka
Salbunis juga menghubungi langsung AKP Fauzi via nomor yang ada padanya, tapi tak diangkat.
Karena itu Salbunis pun akhirnya mentransfer uang tersebut ke nomor rekening yang diberikan.
Berselang beberapa saat, sang penipu kembali menghubungi meminta tambahan hingga Rp 10 juta.
Setengah jam kemudian, AKP Adriamus menghubungi kembai Salbunis.
Dalam komunikasinya Salbunis menyakan keberadaan AKP Fauzi dan Adrimus menjawab sedang di Singkil bukan di Jakarta.
Nah, saat itu diketahui jika Salbunis telah ditipu oleh orang yang mengaku sebagai pejabat polisi di sana.
Berikut sejumlah percakapan penipu yang menghubungi Salbunis via pesan singkat SMS.
“Selamat malam pak Salbunis. Apakabar Pak Kaban. Mdh2an sehat dan baik aja.
Ijin Pak, ini saya AKP Fauzi. Kasatreskrim Polres Aceh Singkil.
Trimakasih. Ohya, ada salam dari Bpk AKBP Mike Hardy untuk bapak Salbunis Kepala BPKD Subulussalam. Terimakasih,” tulisnya.
• Ikut Usulan Kenaikan Pangkat, 18 Personel Polres Simeulue Latihan Bela Diri
Salbunis menjelaskan dia sudah melaporkan masalah tersebut kepada polisi secara lisan.
Dia berharap agar kasus ini dapat diusut.
Sebab, diduga telah banyak pejabat di Subulussalam yang tertipu dalam kasus ini.
“Saya sampaikan dan berikan nomor teleponya kepada kasat intel, tapi katanya itu hanya bisa dilacak ahli IT,” ujar Salbunis.
Sebelumnya, anggota DPRK Subulussalam, Karlinus juga menyampaikan menjadi korban penipuan dari pelaku yang mengaku pejabat polisi Kota Subulussalam.
Bahkan berdasarkan informasi Karlinus, korban pejabat telah banyak namun sebagian malu mengungkapkan.
”Banyak sudah jadi korban, ada juga malu dia, kabarnya Pak Sekda dan Pak Ketua DPRK juga tertipu,” ujar Karlinus.
Aksi penipuan mengatasnamakan pejabat teras Polres Subulussalam dalam beberapa hari terakhir ini marak terjadi dengan sasaran pejabat dan anggota DPRK setempat.
Hal itu disampaikan Karlinus, salah seorang anggota DPRK Subulussalam yang turut menjadi korban penipuan, kepada Serambinews.com, Selasa (17/12/2019).
Karlinus yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan dia dihubungi seseorang yang mengatasnamakan pejabat teras Polres Kota Subulussalam.
Sang penipu menyaru sebagai AKP Sumasdiono yang tak lain Kasatreskrim Polres Subulussalam dan meminta sejumlah uang.
“Benar, saya termasuk menjadi korbannya, dia mengatasnamakan Kasatreskrim Sumasdiono,” kata Karlinus
Lebih jauh Karlinus menyampaikan sang penyaru kasat reskrim ini meminta uang untuk beli tiket pesawat.
Alhasil, Karlinus mengirimkan uang senilai Rp 2 juta sore tadi ke rekening milik seseorang bernama Muhammad Riski.
Karlinus mengira sang pemilik rekening adalah Muhammad salah seorang anggota polisi di Subulussalam.
Setelah dia kroscek ternyata bukan dan saat itu pula tersadar jika Karlinus menjadi korban penipuan.
Menurut Karlinus, korban penipuan bukan hanya dia tapi sudah banyak yang jadi korban.
Karlinus pun mengimbau warga terutama pejabat atau pengusaha di sana untuk tidak terkecoh dengan aksi penipuan mengatasnamakan pejabat polres setempat.
Dalam hal ini, politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga memposting peringatakan kepada masyarakat di akun media sosial facebook miliknya.
“Hati-hati bagi pejabat-pejabat juga pengusaha yang ada di Kota Subulussalam...ada penipuan berkedok anggota Polres Kota Subulussalam atau mengatas namakan pejabat Polres Kota Subulussalam.
Meminta uang untuk beli tiket tugas ke Jakarta atau sumbangan yang lain. Karena sudah banyak korbannya,” tulis Karlinus. (*)