INFO SUBULUSSALAM

Korkot PKH Subulussalam: Rumah KPM Segera Dilabeli Stiker

Pemerintah Kota Subulussalam segera melakukan labelisasi ribuan rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di daerah ini.

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Yunadi SE, Koordinator kota (Korkot) PKH Kota Subulussalam 

Satu bulan terakhir atau selama 2020 saja, kata Yunadi sudah sebanyak 56 KPM mengundurkan diri dari peserta PKH.

Ditambahkan, program bantuan PKH tidak menghambat bantuan lain. Malah menurut Yunadi, bila perlu seluruh bantuan akan dimaksimalkan untuk mempercepat peningkatan ekonomi Keluarga Penerima Manfaat PKH.

Yunadi mencontohkan bantuan yang bisa diarahkan kepada KPM PKH seperti BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) / Sembako,  KUBe (Kelompok Usaha Bersama), UEP (Usaha Ekonomi Produktif), PIP (Program Indonesia Pintar) dan PIS (Program Indonesia Sehat).

“Bahkan, kalau ada program bantuan dari daerah juga akan kita minta untuk mempercepat peningkatan ekonomi,” papar Yunadi

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 378 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang selama ini tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan(PKH) di Kota Subulussalam mengundurkan diri. Mereka mengundurkan diri karena sudah mampu secara ekonomi.

”Banyak juga sudah mengundurkan diri, ada ratusan,” kata Yunadi SE, Koordinator kota (Korkot) PKH Kota Subulussalam kepada Serambinews.com, Selasa (11/2/2020).

Menurut Yunadi, semula jumlah peserta PKH mencapai 4.519  orang. Namun atas kesadaran mereka sebagian sudah mengundurkan diri. Hingga kini tercatat ada 378  Keluarga Penerima Manfaat  yang keluar dari kepesertaan PKH di Kota Subulussalam.

Sehingga total peserta penerima PKH yang tersisa di Kota Subulussalam 4.141 orang. Yunadi memastikan jika keluarnya warga dari kepesertaan PKH ini atas kesadaran sendiri tanpa paksaan. Ini karena secara ekonomi mereka telah mampu.

Lebih rinci dijelaskan, penerima PKH yang keluar dari kepesertaan tersebut tersebar di lima kecamatan yang ada di Kota Subulussalam.

Di Kecamatan Longkib kata Yunadi, jumlah warga mundur sebanyak 56 KPM, di Kecamatan Penanggalan sebanyak 29 KPM dan Rundeng sebanyak 67 KPM.

Lalu di Kecamatan Simpang kiri sebanyak 65 KPM keluar serta di Kecamatan Sultan Daulat sebanyak 161 KPM.

Yunadi menambahkan, jika program bantuan PKH tidak menghambat bantuan lain. Bahkan bila perlu, ktanya seluruh bantuan akan diarahkan  untuk mempercepat peningkatan ekonomi Keluarga Penerima Manfaat PKH tersebut.

Karenanya, jika memang keluarga terkait sudah mulai mampu ecara ekonomi mengundurkan diri agar jatahnya dialihkan kepada warga lain. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved