Aksi Heroik Wanita Muda di Pidie, Kejar Sepmor Pejambret Sempat Ditabrak Hingga Terjatuh

Siti Rahmah langsung mengejar dari arah belakang, sambil menjerit minta tolong. Namun, sesampai di Gampong Lueng Mesjid, Kecamatan Peukan Baro, Siti Rahmah berhasil menabrak sepmor pejambret. Akhirnya, Siti Rahmah dan pejambret terjatuh.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Siti Rahmah (27) warga Gampong Dayah Menara, Kecamatan Titeu, Pidie menjadi korban jambret di ruas jalan nasional.

Aksi jambret itu terjadi di depan Gudang Pupuk Pusri, Gampong Dayah Teungeh, Kecamatan Pidie, Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 10.15 WIB.

Berdasarkan informasi dihimpun Serambinews.com, Jumat (14/2/2020), kejadian itu saat Siti Rahmah seorang diri mengendarai sepmor Scoopy warna hitam BL 3398 NW di ruas jalan nasional.

Sesampai di gudang pupuk, sempor wanita muda itu diserempet seorang pemuda mengendarai sepmor Jufiter MX merah maroon tanpa nomor polisi.

Dengan gerak cepat, pemuda yang memakai kaos oblong lengan panjang mengambil tas warna biru dongker yang diletakkan di bagian depan sepmor.

Pemuda itu melarikan diri ke arah Bambi, Kecamatan Peukan Baro.

• Irwandi belum Putuskan Untuk Ajukan Peninjauan Kembali Atas Putusan Kasasi

Siti Rahmah langsung mengejar dari arah belakang, sambil menjerit minta tolong.

Namun, sesampai di Gampong Lueng Mesjid, Kecamatan Peukan Baro, Siti Rahmah berhasil menabrak sepmor pejambret.

Akhirnya, Siti Rahmah dan pejambret terjatuh.

Siti Rahmah minta tolong kepada  warga dan mengatakan bahwa pemuda yang ditabraknya adalah penjambret.

Pemuda itu belakangan diketahui MS (27) warga Gampong Pulo Blang, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Pemuda MS akhirnya diamankan warga.

Kapolres Pidie, AKBP Andy NS Siregar SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Eko Rendi Oktama kepada Serambinews.com, Jumat (14/2/2020) menjelaskan, pemuda MS warga Gampong Pulo Blang, Kecamatan Simpang Tiga yang terlibat jambret telah diamankan.

" MS telah ditahan di Mapolsek Pidie," jelasnya. (*)

• Gendong Bayi di Jalan Berlumpur, Perjuangan Guru Menuju Sekolah Daerah Terpencil di Aceh Timur