Harimau Mangsa Sapi

Imbau Warga Waspadai Harimau, Kapolres Subulussalam: Jika Melihat Laporkan ke Aparat Kemanan

Lokasi ternak sapi yang dimangsa harimau masih cukup jauh dari permukiman yang berada di perkebunan kelapa sawit.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono mengimbau masyarakat di Desa  Singgersing dan Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat mewaspadai harimau sumatera yang kini mulai berkeliaran di wilayah tersebut.

Imbauan itu disampaikan Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono kepada Serambinews.com, Senin (17/2/2020)  sehubungan adanya penampakan jejak kaki hingga ternak yang dimangsa satwa liar tersebut.

Kapolres Subulussalam AKBP Qori membenarkan pihaknya telah mendapat laporan temuan jejak tapak harimau di wilayah Sultan Daulat.

Dalam hal ini, Kapolres AKBP Qori mengatakan telah memerintahkan personelnya ikut membantu tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam rangka pengamanan dan bantuan lainnya.

Personel kepolisian, kata Kapolres AKBP Qori ikut diterjunkan ke lapangan untuk memantau jejak harimau yang ditemui masyarakat dekat permukiman penduduk dan perkebunan.

Menurut AKBP Qori, untuk jejak harimau yang dijumpai masyarakat memang tidak jauh dari permukiman penduduk di sana. Namun, kata Kapolres AKBP Qori, ternak sapi warga yang dimangsa harimau agak terpaut jauh dari permukiman karena lokasinya berada di perkebunan kelapa sawit.

Meski begitu, jika beraktivitas semisal ke kebun atau usaha lain masyarakat diingatkan selalu waspada.

"Kami minta masyarakat harus hati-hati, jika terlihat segera melaporkannya ke aparat keamanan, jangan bertindak sendiri," imbau Kapolres AKBP Qori.

AKBP Qori mengingatkan warga bila melihat adanya penampakan harimau segera melaporkan ke petugas kepolisian atau petugas BKSDA.

Warga juga diingatkan tidak melakukan hal-hal yang dapat membahayakan.”Kalau mau bekerja ke kebun silakan yang penting tetap waspada dan jika ada melihat harimau ini segera melapor,” pesan AKBP Qori.

Sementara tim Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah II Subulussalam telah melakukan pengusiran terhadap harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang beberapa waktu lalu berkeliaran di dekat permukiman dan dalam areal perkebunan masyarakat  Desa Singgersing serta Darul Makmur, Kecamatan Sultan Daulat.

Pengusiran dilakukan dengan ritual pawang harimau yang didatangkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke lokasi, Minggu (16/2/2020).

Riya Kamba, Staf BKSDA Aceh wilayah II Subulussalam yang dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan mereka telah turun ke lokasi ditemukannya jejak kaki harimau yakni Desa Darul Makmur. Dalam hal ini BKSDA berkoordinasindengan aparat kepolisian dan pihak terkait di sana.

Dikatakan, pengusiran dilakuka melalui proses ritual yang dipimpin pawing harimau.  Pawang harimau dari Meulaboh, Aceh Barat, Sarwani Sabi alias Kek Carwani memimpin doa dalam prosesi ritual.”Benar, kami sudah turun dan melakukan pengusiran. Kita pakai jasa pawang harimau. Pawang ini sudah terkenal sampai ke luar Aceh,” kata Riya Kamba

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved