Sabtu Ini, Jokowi Makan Bersama Ribuan Warga Aceh di Kenduri Kebangsaan, Akan Santap Kuah Beulangong
Dalam acara itu, Jokowi rencananya akan menyantap masakan khas Aceh bersama warga, yaitu kuah beulangong.
Mulai dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
"Di samping itu ada Wakil Ketua DPR Pak Aziz Syamsudin dan Pak Rachmat Gobel, Wakil Ketua MPR Ibu Lestari Moerdijat," kata Baedowi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh periode 2007-2012, H Muhammad Nazar menyambut dengan gembira kunjungan Presiden Joko Widodo ke Aceh, menghadiri Kenduri Kebangsaan, di Bireuen Sabtu, (22/2/2020).
“Kemauan Presiden Jokowi datang ke Aceh adalah bukti beliau seorang pemimpin yang bijak dan juga sekaligus strategis bagi semua pihak, pemerintah Pusat RI maupun rakyat Aceh.
Sebab seperti diketahui Jokowi kalah telak di Aceh dalam Pilpres tahun lalu.
Tetapi sebagai seorang pemimpin, Jokowi tetap menunjukkan dirinya tak dendam pada Aceh dan yang paling penting tidak mengurangi perhatiannya untuk melakukan pembangunan nasional di Aceh,” kata Nazar, Jumat (21/2/2020).
Disebutkan, masyarakat Aceh sendiri hingga komunitas internasional akan melihat Jokowi tidak melupakan Aceh meski kalah begitu telak di Aceh dalam Pilpres 2019.
“Dulu pada masa Orde Baru, jika Golkar kalah di Aceh maka pembangunan juga diturunkan bahkan Aceh diintimidasi.
Prilaku kekuasaan seperti di masa orba tentu saja tidak kita harapkan terjadi lagi di Aceh.
Maka saya lihat Presiden Jokowi itu bijak dan tetap ingin membangun Aceh. Ini sesuatu yang sangat baik dan strategis," ujar Nazar.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi memperlihatkan kemauan membangun tanpa diskriminasi dan masyarakat Aceh agar memanfaatkan momentum Kenduri Kebangsaan untuk memperkuat kembali keberlanjutan pembangunan nasional di Aceh seperti jalan tol, investasi internasional dan kepentingan perdamaian berkelanjutan di provinsi paling ujung Indonesia.
Selain itu Nazar mengakui dirinya ikut diundang dan dikonfirmasi oleh panitia pelaksana sebagai mantan wakil gubernur dan Ketua Umum Partai SIRA.
“Saya juga mendapatkan undangan tetapi sayangnya saya berhalangan hadir sebab jauh hari sebelum mendapatkan undangan Kenduri Kebangsaan tersebut, saya telah memiliki agenda acara keluarga, yaitu pernikahan dan resepsi salah satu keponakan saya yang berdomisili di luar Aceh.
Padahal saya ingin sekali datang di acara tersebut. Saya minta maaf tak dapat hadir, namun saya mendukung penuh kegiatan itu dan senang Jokowi mau datang ke Aceh setelah kekalahannya dalam Pilpres tahun lalu,” lanjutnya.
Nazar memberikan saran agar momentum Kenduri Kebangsaan tersebut bukan sekedar kegiatan simbolis, seremonial dan makan-makan saja tetapi itu mesti dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Aceh, terutama pemerintah daerah kabupaten/ kota dan provinsi untuk menyampaikan kebutuhan pembangunan Aceh kepada Presiden Jokowi.