Toko Emas Dirampok
Korban Perampokan Toko Emas di Subulussalam Masih Hidup, Dokter: Kontak Terakhir di Merek
Suhaimi Tanjung, pemilik toko emas Permata Bunda yang menjadi korban bacok dalam perampokan hingga kini dinyatakan masih hidup
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Suhaimi Tanjung, pemilik toko emas Permata Bunda yang menjadi korban bacok dalam perampokan, Sabtu (22/2/2020) di Jalan T Nyak Adam Kamil, Depan Terminal Subulussalam, hingga kini dinyatakan masih hidup.
"Insha Allah masih bertahan, jadi informasi yang berkembang korban meninggal dunia itu tidak benar," kata Sulfi Rahmadi dokter yang menangani korban ketika dikonfirmasi terkait kabar beredar di media sosial.
Sulfi merupakan dokter yang menangani Suhaimi saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
• Hasil Liga Inggris - Pasukan Jose Mourinho Tumbang di Markas Chelsea
Menurut Sulfi, kontak terakhir antara dia dengan petugas yang ikut merujuk ke RS Medan Sumatera Utara posisi Ambulance korban sudah berada di Merek.
Kontak itu dilakukan pukul 21.25 WIB tadi. Sehingga saat ini diperkirakan sudah hampir sampai di Medan.
Sebelumnya sempat beredar kabar jika korban telah meninggal dunia.
Kabar tersebut pun dipastikan hoax alias palsu dan tidak benar.
Kabar hoax menyebutkan korban meninggal di Sidikalang akibat kehabisan darah.
Namun berdasarkan informasi dari tim medis korban masih bertahan. Adapun informasi yang beredar telah meninggal adalah kabar bohong.
Suhaimi Tanjung, pemilik Toko Emas Permata Bunda di Jalan T Nyak Adam Kamil (depan Terminal Terpadu), Desa Subulusalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam yang menjadi korban perampokan mengalami luka serius di bagian kepala.
Korban pun kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih, Medan Sumatera Utara.
• Wanita Ini Kehilangan Anggota Tubuhya Setelah Diserang Luwak
Menurut informasi yang dihimpun Serambinews.com dari petugas medis yang menangani, setidaknya terdapat delapan luka bacok di bagian tubuh korban dan terbanyak di kepala.
Luka berada di bagian kepala dekat telinga kanan.
Kemudian dibagian kepala belakang sebelah kanan tulang tengkorak patah.
Sehingga korban harus mendapat penangan medis dari dokter spesialis bedah saraf.
Bahkan menurut keterangan tim medis, akibat luka di kepala membuat korban sempat kejang.
Luka lain yang dialami korban di telinga kiri yang nyaris putus hingga bagian dada dan bahu kiri serta lengan kiri bawah.
”Intinya lukanya cukup banyak ada delapan titik namun terparah di bagian kepala. Kepala ada beberapa luka terutama bagian belakang sebelah kanan kepala,” terang sumber Serambinews.com di RSUD Subulussalam.
Akibat luka bagian kepala yang menyebabkan kerusakan tulang atau tengkorak korban harus menjalani operasi di Medan.
• Derita Fitriani yang Alami Penyakit Kaki Gajah di Langsa Kota
Korban telah dirujuk ke RS Bina Kasih di Medan, Sumatera Utara beberapa saat sebelum maghrib tadi.
Korban akan ditangani dokter spesialis bedah saraf di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan informasi medis luka yang dialami korban akibat benda tajam.
Sementara Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono mengerahkan personelnya untuk memburu pelaku perampokan Toko Emas Permata Bunda yang berlokasi di Jalan T Nyak Adam Kamil (depan Terminal Terpadu), Desa Subulusalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
”Sekarang personel kita kerahkan memburu pelaku untuk mengungkap perampokan toko emas ini,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono dalam keterangan persnya kepada Serambinews.com, Sabtu (22/2/2020).
Menurut Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, aparat kepolisian dikerahkan ke jalanan melakukan penyelidikan guna mengungkap peristiwa perampokan yang terjadi di siang bolong tadi.
Berdasarkan hasil saksi-saksi sementara yang dimintai keterangan oleh polisi jumlah pelaku diperkirakan lebih dari satu orang.
• Anggota DPR RI TA Khalid Kunjungi Dayah Darul Ulum Nisam Yang Terbakar
Polisi sendiri masih belum berhasil mendapatkan seorang anak saksi yang melihat peristiwa perampokan.
Dikarenakan sempat ada saksi anak remaja tanggung namun sang orangtua keberatan kala polisi memintai informasi.
Ibu saksi histeris di lokasi karena takut dikaitkan dalam kasus perampokan ini.
Polisi belum dapat menyimpulkan kronologis serta modus perampokan.
Kapolres AKBP Qori terus melakukan berbagai upaya dan dibantu polsek-polsek di daerah ini untuk mengungkap aksi perampokan berdarah di sana.
”Korban satu orang dan terluka parah. Pelakunya belum kita dapatkan datang dengan menggunakan apa atau informasi lain karena masih mengumpulkan keterangan. Intinya pelaku menggunakan senjata tajam,” ujar AKBP Qori.(*)
• Empat Rumah Warga di Pasheu Beutong, Darul Imarah, Aceh Besar Terbakar