Jokowi Tak Lupakan Aceh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat Aceh tak keliru menilai bahwa dirinya enggan menginjakkan kaki lagi di Aceh
Sepanjang perjalanan ke lokasi acara yang berjarak sekitar 3 kilometer, ribuan pelajar berjajaran di jalan menyambut kedatang Presiden Jokowi. Sesekali Jokowi turun ke jalan menemui pelajar dan membagikan buku serta baju. Orang nomor 1 di Indonesia ini bahkan menyempatkan berswafoto dengan anak-anak sekolah.
Kuah beulangong
Kedatangan Presiden ke Kompleks Sekolah Sukma Bangsa, kawasan Desa Cot Keutapang, Bireuen, disambut dengan selawat badar oleh ratusan santri, siswa maupun masyarakat. Dalam perjalanan ke panggung utama dengan didampingi Pendiri Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh, Jokowi singgah sejenak di lokasi penyiapan Kuah Beulangong oleh kelompok Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen.
Melihat Presiden datang, sejumlah juru masak langsung mendekat ke lokasi tersebut. Sesampai di tempat itu, Jokowi langsung bertanya sambil melihat ke arah belanga yang berisi daging sedang dimasak daging. “Apa itu?” tanya Presiden.
Mendapat pertanyaan tersebut, penjaga menu masakan spontan menjawab bahwa itu adalah kuah belanga atau kuah beulangong. Mendengar jawaban itu, Jokowi bertanya lagi apa itu kuah beulangong? Surya Paloh yang berada di samping Presiden langsung menjawab bahwa kuah beulangong adalah menu khas Aceh dimana daging dicampur dengan nangka muda atau pisang dimasak dalam kuali (belanga) besar menggunakan bumbu atau rempah khas Aceh.
Kemudian Presiden melihat secara dekat menu tersebut. Usai melihat deretan kuah beulangong yang sedang dimasak dalam puluhan belanga, Jokowi bersama Surya Paloh langsung ke panggung utama tempat acara berlangsung.
Selain menghadiri acara Kenduri Kebangsaan, Presiden Jokowi juga membagi-bagi sertifikat gratis kepada masyarakat Bireuen. Penyerahan sertifikat dipusatkan di lapangan Galacticos, Cot Gapu, Kota Juang. Presiden juga meresmikan Mesin Pencetak KTP, KIA, KK dan identitas kependudukan lainnya yaitu mesin Anjungan Disdukcatpil Mandiri (ADM) di Sukma Bangsa.(yus/mas)