Berita Aceh Jaya
Bupati Aceh Jaya Tinjau Saluran Irigasi yang Jebol Saat Uji Coba, Habiskan APBA Rp 3 Miliar
Bupati Aceh Jaya T Irfan TB bersama anggota DPRK Irwanto meninjau lokasi pembangunan saluran irigasi yang jebol saat dilakukan uji coba
Penulis: Riski Bintang | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Bupati Aceh Jaya T Irfan TB bersama anggota DPRK Irwanto meninjau lokasi pembangunan saluran irigasi yang jebol saat dilakukan uji coba di kawasan desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.
Pada saat melihat kondisi irigasi, T Irfan TB mengaku sangat prihatin atas kondisi pembangunan fisik saluran irigasi yang akan mengairi persawahan warga di kawasan desa setempat.
"Memang ada beberapa titik yang kita lihat itu perlu di perbaiki," tandasnya.
• Terdakwa Bunuh Selingkuhan Istri Divonis 20 Tahun di Nagan Raya
Bupati Aceh Jaya menjelaskan, jika pembangunan irigasi tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 3 miliar yang bersumber dari APBA tahun 2019.
Untuk itu, setelah pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi terkait jebolnya irigasi yang sedang dilakukan uji tersebut.
"Inikan anggaran dari APBA dan kita dapat laporan PUPR Aceh Jaya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pengairan dan besok akan turun tim untuk meninjau lokasi ini," tandasnya.
Untuk itu, ia mengharapkan pihak provinsi dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat.
• Kunjungi Lokasi Persulukan Korban Kebakaran, Wali Kota Subulussalam Janji Siap Bangun Huntara
Diduga rendah mutu
Diduga kuat akibat rendahnya mutu dan kualitas bangunan yang dihasilkan dari pengerjaan proyek saluran irigasi di Gampong Alue Meuraksa Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya mengakibatkan saluran tersebut jebol.
Padahal saluran untuk mengaliri air ke persawahan masyarakat baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2019.
Selain jebol sepanjang saluran juga terlihat banyak keretakan yang dikhawatirkan akan terjadinya jebolan susulan pada saluran tersebut.
• Kantornya Didemo Ibu-ibu di Lhokseumawe, Ini Penjelasan Keuchik Rayeuk Kareung
"Sangat disayangkan, dugaan kita karena rendahnya mutu dan kualitas bangunan menjadi penyebab runtuhnya sebagian dinding saluran itu," ucap politisi muda Aceh Jaya, Nasri Saputra (25/02/2020) yang mengaku sudah melihat langsung ke lokasi.
Masih kata Nasri, menurut keterangan yang ia peroleh, kejadian jebolnya dinding saluran sepanjang kurang lebih 15 meter terjadi pada hari Senin 24 Februari 2020.
Saat dilakukan uji coba pelepasan air dari bendungan, diakui warga tersebut saat kejadian juga ada perwakilan pihak dari dinas di lokasi.
Nasri meminta pihak pemerintah, instansi dan dinas terkait untuk segera mengambil tindakan perbaikan.
Karena saat ini kebutuhan pasokan air sangat dibutuhkan oleh petani disebabkan musim kemarau.
"Kita berharap tindakan perbaikan sesegera mungkin, karena petani sangat membutuhkan suplai air untuk persawahan mereka, kita khawatir para petani akan terancam gagal panen," harap pria sapan akrab Poen Chek itu.
• Longsor di Bendungan Gunung Pudung Aceh Selatan, Lahan Persawahan Warga Alurmas Alami Kekeringan
Dijelaskan Nasri, sayangnya proyek yang baru saja selesai dikerjakan di akhir tahun 2019 itu, sudah tidak ditemukan lagi plan papan proyek di lokasi, sehingga sumber dan jumlah anggaran tidak diketahui secara pasti.
Nasri meminta dinas yang bertanggungjawab, instansi dan pihak terkait untuk menjelaskan sumber dan jumlah anggaran ke publik mengenai proyek yang diduga mutu dan kualitas rendah itu.
Selain itu, ia juga meminta Bupati Aceh Jaya komitmen terhadap ucapannya.
Dimana Irfan TB meminta dan berjanji rekanan yang mengerjakan irigasi bermasalah tidak akan dimenangkan lagi lelang.
"Semoga bapak bupati komitmen terhadap pernyataannya, kita berharap cakap beliau serupa bikin," tutup Nasri.(*)
• Buaya Dengan Bobot 100 Kilogram Ditangkap di Aceh Jaya