Pasien Berulang Kali Bilang 'Tidak', Dokter Operasi dan Membuang Alat Vital Paisen Tanpa Persetujuan
Dia pun menangis setelah mengetahui operasi yang terjadi padanya tidak bisa diubah.
Pengadilan diberitahu bahwa pasien memulai transisi gender formal pada 2013.
Dia mengubah namanya dengan Deed Poll pada bulan September tahun itu dan mulai hidup sebagai seorang pria pada bulan Maret 2014.
Sejak itu ia menjalani terapi hormon dan bedah dada rekonstruktif.
Dr Garaffa adalah 'konsultan penis' yang terkenal di Eropa untuk operasi pembesaran dan rekonstruksi penis.
Pengadilan mendengar dia adalah satu dari hanya dua dokter di dunia yang mampu melakukan prosedur khusus.
Dia dikritik oleh panel karena gagal memeriksa pasien yang telah menyetujui vaginektomi.
Berbicara di pengadilan, Ketua MPTS Tim Bradbury mengatakan:
"Kegagalannya serius dan banyak ... Konsekuensi dari kegagalan ini sangat serius, Pasien A menjalani kehidupan yang berubah dan operasi yang tidak dapat diubah yang tidak diinginkan."
Bradbury mengatakan Dr Capece mempertahankan 'narasi palsu' dan tidak mengakui kesalahannya.
Dia bahkan bersikeras bahwa dia tidak mengubah dokumen tersebut.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Dokter Mengoperasi dan Membuang Alat Vital Paisen Tanpa Persetujuan, Padahal Pasien Berulang Kali Bilang 'Tidak,' Seminggu Kemudian Pasien Menangis Karena Operasi Itu Tak Bisa Diubah