Berita Banda Aceh
Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Arab Saudi Kunjungi Aceh
Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Prof Dr Ahmad bin Salem al-Amiri melakukan kunjungan ke Aceh, Rabu (26/2/2020)
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rektor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Prof Dr Ahmad bin Salem al-Amiri melakukan kunjungan ke Aceh, Rabu (26/2/2020).
Kunjungan itu dalam rangka melihat pengembangan Lembaga Ilmu Pendidikan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Banda Aceh, lembaga bantuan Pemerintah Arab Saudi.
Selain itu, Rektor Prof Ahmad bersama rombongan juga melakukan pertemuan dengan pengajar dan siswa siswi LIPIA Banda Aceh dan menyerahkan penghargaan kepada mereka.
• Semarak Maulid Nabi dan Indahnya Persaudaraan Masyarakat Aceh di Sydney
Pertemuan yang dihadiri Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar dan Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin itu berlangsung di Hotel Hermes, Banda Aceh.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor Prof Ahmad didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Fahd bin Saleh al-Luhaidan, Dekan Urusan Lembaga Pendidikan Luar Negeri, Dr Hazzal bin Hamud al-‘Utaibi.
Selain itu hadir juga Dekan Kampus LIPIA Jakarta, Dr Ghazi al-Sadhan, dan Direktur Kampus LIPIA Banda Aceh, Syeikh Rachid bin Naji Al-Huqbani.
• Tangkap Bandar Sabu di SPBU Samudera, Polisi Lepaskan Tembakan
“Tujuan kami bekunjung ke Aceh melihat Kampus LIPIA dan untuk mengetahui apa kebutuhan kampus. Seperti pembangunan gedung baru,” kata Prof Ahmad.
“Bantuan ini untuk membawa risalah Kerajaan Arab Saudi agar menyebarkan bahasa Arab dan ilmu Islam serta ilmu lainnya kepada masyarakat Indonesia, khususnya rakyat Aceh,” lanjut Prof Ahmad.
• Ibu-ibu Demo Kantor Keuchik Kareung Blang Mangat, Ini Tuntutannya
Prof Ahmad juga berharap, anak-anak Aceh yang belajar di LIPIA agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik di perguruan dalam negeri maupun di Arab Saudi.
“Arab Saudi ingin memberikan perhatian yang lebih dan istimewa kepada Aceh, terutama setelah Aceh dilanda musibah gempa dan tsunami,” ujarnya.
Setelah terjadi tsunami pada 2004 silam, lanjut Prof Ahmad, awalnya Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan bantuan kemanusiaan saja.
Tapi kemudian meningkat ke bantuan pendidikan setelah melihat penyambutan masyarakat Aceh terhadap Arab Saudi.
“Sehingga kami datang kembali dengan program pendidikan,” ungkap dia.
Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi mendirikan LIPIA Banda Aceh pada 2007.
• Kapolda Aceh Beri Arahan kepada 260 Personel Bhabinkamtibmas dari Tiga Polres, Ini Pesannya
Lembaga pendidikan ini khusus bergerak pada pengembangan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar.
Hingga saat ini, kampus tersebut sudah menghasilkan banyak alumni.
Selain di Aceh, LIPIA juga ada di beberapa provinsi lain di Indonesia.
Lembaga ini juga memberikan beasiswa berupa uang saku bulanan, bebas SPP dan pemberian buku ajar bagi seluruh mahasiswa.
Setelah menyelesaikan pendidikan selama 2 tahun dalam 4 semester, mahasiswa akan diberikan ijazah setara Diploma II (D2) Bahasa Arab.
Hingga saat ini, LIPIA Banda Aceh sudah memiliki alumni sebanyak 822 orang.(*)
• Kapolda Aceh Lantik 7 Kapolres dan 2 Pejabat Utama, Kombes Pol Saladin ke Bareskrim Polri