Berita Aceh Tengah
Cerutu Gayo Dikembangkan Dalam Enam Varian Rasa, Silakan Mencoba
Cerutu hasil racikan Salmi berhasil menciptakan enam varian rasa buah, diproduksi dalam berbagai ukuran.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nur Nihayati
Cerutu hasil racikan Salmi berhasil menciptakan enam varian rasa buah, diproduksi dalam berbagai ukuran.
Laporan Fikar W.Eda | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Selain kopi, Tanah Gayo juga punya potensi tembakau.
Kreator dan entrepreuner Aceh Tengah, Salmi, kemudian mengembangkan tembakau sebagai usaha industri rumah tangga melahirkan produk cerutu, yang dia berinama "Gayo Mountain Cigar" atau GMC.
"Saya mulai merintis usaha cerutu ini, sebagai industri rumah tangga atau UKM. Alhamdulillah, masih kecil-kecilan," kata Salmi, kepada Serambinews.com, di Takengon, Rabu (26/2/2020).
Cerutu hasil racikan Salmi berhasil menciptakan enam varian rasa buah, diproduksi dalam berbagai ukuran.
Ia terus melakukan keras untuk mendapatkan rasa dan tampilan yang unik.
Varian rasa yang saat ini sudah terwujud adalah rasa nangka, pisang, alpukad, kopi dan lain-lain.
• Dewan Kesenian Tamiang Siap Isi Pembangunan Pariwisata Aceh Tamiang
"Saya terus mengusahakan inovasi rasa. Sebab tembakau Gayo ini punya keunikan tersendiri di bidang rasa," kata Salmi.
Cerutu Salmi sudah mulai dikenal di daerah dan luar daerah. Beberapa pengusaha dan penikmat cerutu banyak melirik cerutu GMC itu. Antara lain pemilik jaringan usaha Jambo Kupi Jakarta, TA. Rahman Alba, yang memesan beberapa batang cerutu milik Salmi.
Salmi juga mendapat pesanan dari Bontang Kalimantan Timur, Jakarta, Jawa Barat, dan sebagainya. "Tapi jumlahnya masih terbatas," ujarnya.
• Rektor Unsyiah: SNMPTN Ditutup Malam Ini, Seluruh Peserta Wajib Finalisasi
Cerutu olahan Salmi dibuat sendiri di rumahnya, bersebelahan dengan tempat usaha bidang kopi miliknya, "Galeri Kopi Indonesia" di Pegasing Aceh Tengah.
Salmi, pemegang empat sertifikat pemandu wisata nasional dan regional Asean, optimis bahwa usaha cerutu yang ditekuninya akan membuahkan hasil yang baik. Saat ini, setiap 10 hari dia baru menghasilkan 1000 batang cerutu, yang dia olah dan racik sendiri.
• Komisi A DPRK Pijay Umumkan Hasil Seleksi Pengurus BMK di Sidang Paripurna, Ini Nama-namanya
Cerutu GMC bisa ditemukan di Galeri Kopi Indonesia Pegasing dan Bayakmi Coffee Tepi Lut Tawar milik Maharadi.
Para wisatawan yang datang ke Gayo menikmati cerutu sambil minum kopi. Salmi semakin bersemangat mengusahakan usaha tembakau dan kopi Gayo antara lain ingin mewujudkan inspirasi dari lagu Gayo yang diciptakan komponis Gayo AR Moese, "...engonko so tanoh Gayo/si megah mureta dele/rum batang nuyem si ijo, kupi, bako..e..//" artinya "lihatlah itu tanah Gayo/megah harta melimpah/dengan pinus yang hijau, kopi, dan tambakau...//.(*)