Luar Negeri
Mahathir Mohamad: Sidang Parlemen Khusus Digelar 2 Maret Tentukan Perdana Menteri Baru Malaysia
jadi pada 2 Maret, ujar dia, sesi Parlemen akan diadakan untuk menentukan siapa yang memiliki mayoritas dukungan.
Selain itu, terdapat juga tuduhan bahwa katanya Mahathir tidak berniat untuk melepaskan jabatan dan gila kuasa.
"Maka saya meletakkan jabatan karena saya tidak melihat kekuasaan dan jabatan itu sebagai be all and end all (menjadi semua dan mengakhiri semua) sebagai tujuan saya.
Bagi saya kekuasaan dan kedudukan itu adalah a means to an end atau satu alat untuk mencapai tujuan.
Dan tujuan kita semua tentulah untuk kebaikan negara," katanya.
Kerena itu, ujar dia, dirinya meletakkan jabatan karena bagi dirinya bagi orang politik yang terpenting ialah partai mana yang memerintah, baik yang kalah atau yang menang.
"Sebenarnya saya telah berjanji akan mundur untuk memberi peluang kepada Dewan Rakyat (DPR) menentukan siapa yang akan mengganti saya.
Jika benarlah saya masih didukung saya akan kembali.
Jika tidak saya akan terima siapa saja yang dipilih," katanya.
Mahathir mengatakan peluang untuk mengganti kepemimpinan memang ada.
Hanya dia berpendapat oleh karena dia didukung oleh kedua belah pihak masa waktu dia meletakkan jawatan belum tiba.
"Saya minta diberi waktu tetapi partai saya, Partai Bersatu memutuskan untuk keluar dari Pakatan Harapan.
Ada juga anggota dari partai komponen lain yang akan keluar.
Dengan perlakuan ini Pemerintah Pakatan Harapan akan gugur," katanya.
Kesannya, ujar dia, jika Partai Bersatu mendukung PAS dan UMNO maka partai-partai yang kalah yang akan mendirikan pemerintahan sehingga pemerintahan ini akan didominasi oleh UMNO sebagai partai yang terbesar.
"Saya sanggup menerima anggota UMNO yang keluar UMNO dan menyertai partai lain.