Warga Harus Jauhi Radikalisme, Toke Seum Resmikan Dayah MUDA

Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE atau yang akrab disapa Toke Seum meminta warga menjauhi radikalisme dan paham-paham

Editor: bakri
For Serambinews.com
Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE. 

LANGSA - Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE atau yang akrab disapa Toke Seum meminta warga menjauhi radikalisme dan paham-paham menyimpang lainnya. Pendidikan agama dan lainnya harus seimbang, baik moral, akhlak, sosial budaya, politik maupun hal lainnya.

"Apabila pendidikan agama dengan pendidikan lainnya tidak berjakan seimbang, maka ini akan menjadi ancaman bagi kita semua," ujar Toke Seum saat meresmikan Dayah Misbahul Ulum Diniyah Al-Aziziyah (MUDA) I, di Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Rabu (26/2/).

Dia menjelaskan dalam era globalisasi saat ini, paham-paham yang menyimpang seperti radikalisme, ISIS, dan berbagai macam lainnya terus muncul dengan membawa nama agama. Disebutkan, orang-orang yang fanatik agama, tetapi tidak mengerti dasar-dasar agama akan cepat terpengaruh dan akan mengikuti paham-paham seperti itu.

Tetapi, katanya, dengan hadirnya dayah dan pendidikan agama seperti ini, diharapkan akan menjauhkan anak-anak dari pemikiran dan persoalan-persoalan kesalahpahaman. "Akan ada tempat bagi kita untuk merujuk bagaimana menjalankan aqidah dan memahami agama," tukasnya.

Turut dihadiri Tgk Muchtar H Ibrahim atau Abati Aramiah, Wakil Wali Kota, Dr H Marzuki Hamid MM, Wakapolres Langsa, Kompol M Dahlan SH MH, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, PTPN I Langsa, PT Timbang Langsa, dan Keuchik Gampong Timbang Langsa.

Usman Abdullah mengatakan, peresmikan dayah di Gampong Timbang Langsa ini di atas area sekitar 1,5 hektar, tentunya akan membuat masyarakat senang. Disebutkan, suatu saat nanti dayah ini akan menjadi pusat konsentrasi pendidikan Islam, khususnya di Gampong Timbang Langsa ini, apalagi jalan di daerah ini yang kini disebut sebagai jalan lingkar PTPN I akan menjadi pintu gerbang tol Trans Sumatera.

Sehingga, katanya, akan membawa perubahan di Gampong Timbang Langsa ini dan dayah ini juga akan menjadi sarana pendukung kepada pendidikan dan fasilitas publik lainnya.  “Sekarang sudah ada SD dan juga Pustu (Puskesdes) yang nantinya akan ditingkatkan menjadi Puskesmas,” ujarnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada guru-guru dan para abu serta abi yang tidak digaji seperti layaknya pegawai atau guru pendidikan lainnya di sekolah. Namun para guru dan abu-abu ini mencurahkan pikiran dan tenaganya, untuk mengajarkan anak-anak ilmu agama di dayah ini, sehingga generasi muda mengetahui tentang agama dan kehidupan dunia dan akhirat.

Dikatakan, dayah ini juga masih serba kekurangan dan banyak kebutuhan, sehingga Tgk Armia Mahmud SHi sebagai Pimpinan Dayah Misbahul Ulum Diniyah Al-Aziziyah (MUDA) I belum bisa menerima banyak santri.  Wali Kota berharap Kota Langsa ini akan menjadi Kota Santri dan Kota Pendidikan.

Dirinya juga merasa bahagia dan bangga, karena Langsa sudah ada lebih kurang 30 dayah, dan dua Universitas Negeri. "Sehingga banyak orang-orang dari luar Kota Langsa yang datang menimba ilmu di kota yag kita cintai ini," tutup Wali Kota.(zb)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved