Penangkapan Harimau
Sehari Pasang Perangkap, BKSDA belum Berhasil Tangkap Harimau di Subulussalam
Sejak dipasang sehari lalu hingga hari ini, perangkap dengan umpan satu ekor kambing itu belum berhasil menjebak harimau.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Balai Konservasi Sumber Daya Manusia (BKSDA) wilayah II Subulussalam telah memasang satu unit perangkap untuk menangkap harimau sumatera yang berkeliaran di Desa Singgersing, Kecamatam Sultan Daulat.
Namun, hingga Jumat (28/2/2020) perangkap tersebut belum berhasil menangkap sang raja hutan itu.
Staf BKSDA Wilayah II Subulussalam, Zainal Wahyudi membenarkan sejak dipasang sehari lalu hingga kini perangkap mereka belum dimasuki harimau. Dikatakan, perangkap yang dipasang satu unit dengan umpan satu ekor kambing.
Pemasangan perangkap ini atas kerjasama BKSDA dengan lembaga WCS_IP, unsur koramil, Polsek Sultan Daulat serta masyarakat setempat.
Sebelumnya tim BKSDA juga memasang enam unit kamera trap berlokasi di tiga titik. Ketiga titik lokasi pemasangan kamera trap ini merupakan area lintasan harimau selama ini.
Pemasangan kamera dimaksud untuk mendeteksi berapa individu jumlah ril harimau sumatera yang selama ini berkeliaran di sana.
Namun hingga kini sang harimau tidak melintas di depan kamera sehingga tim BKSDA tidak berhasil mendapatkan gambar dan video.
Selain memasang perangkap dan kamera trap, tim BKSDA juga bermalam di Desa Singgersing. Mereka akan stanby di sana hingga masalah konflik harimau dengan manusia di Desa Singgersing berhasil diselesaikan.
"Kami bermalam di lokasi, tapi sejauh ini memang perangkap belum berhasil dimasuki harimau," terang Zainal.
Sebagaimana diketahui Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Banda Aceh mulai memasang perangkap harimau di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.
”Tadi siang tim sudah sampai dari Banda Aceh ke Singgersing dan langsung ke lokasi memasang perangkapnya,” kata staf BKSDA Wilayah II Subulussalam, Zainal Wahyudi kepada Serambinews.com, Kamis (27/2/2020).
Perangkap dari besi tersebut pasang tim bersama pawangnya. Zainal mengatakan sejauh ini pihaknya belum juga mendapatkan data pasti mengenai jumlah individu harimau sumatera yang berkeliaran di permukiman penduduk.
Adapun kamera trap yang mereka pasang kemarin tidak berhasil merekam kawanan harimau tersebut.
Sebelumnya BKSDA juga mengkonfirmasi akan segera melakukan penangkapan terhadap harimau sumatera yang saban hari masuk ke wilayah permukiman penduduk di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.