Dinsos Bantu Dua Anak, Penderita Hidrosefalus dan Kelainan Jantung
Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Timur memberi bantuan kepada dua anak yang mengalami sakit dari keluarga kurang mampu atau penerima
IDI - Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Timur memberi bantuan kepada dua anak yang mengalami sakit dari keluarga kurang mampu atau penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Satu anak perempuan bernama Miftahul Jannah (1,6) menderita Hidrosefalus sejak lahir dan M Gabriel (14) menderita kelainan jantung.
Kabid Linjamsos, Saharani SAg MA, menjenguk Miftahul Jannah di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Sabtu (29/2). Dikutip dari www.halodoc.com,
hidrosefalus adalah kondisi saat terjadinya penumpukan cairan berlebihan di dalam otak.
"Miftahul Jannah menderita Hidrosefalus sejak lahir," ungkap Kabid Linjamsos, Saharani didampingi petugas TKSK, pendamping PKH, petugas kecamatan, dan Puskesmas, usai melakukan kunjungan. Dalam kesempatan itu, Dinsos Aceh Timur, juga menyalurkan bantuan sandang dan pangan.
Hasil kunjungan diketahui, Miftahul Jannah telah melakukan operasi sebanyak dua kali di RSUZA Banda Aceh. "Pada operasi kedua telah dipasang selang dari bagian kepala melewati dada dan terhubung ke saluran kemih, dengan tujuan agar cairan dalam kepalanya dapat dikeluarkan bersama dengan urine," jelas Saharani.
Disebutkan, Miftahul Jannah harus menjalani pemeriksaan rutin sebulan sekali ke RSUZA Banda Aceh. Sarahani mengatakan Miftahul akan mendapatkan bantuan sosial berupa biaya pendampingan untuk menjalani pengobatan dari Pemkab Aceh Timur.
"Pihak keluarga sudah ajukan permohonan bantuan biaya pendampingan untuk menjalani pengobatan ke Banda Aceh," ungkap Rani. Pihaknya juga, jelas Rani, telah berkoordinasi dengan tim C Four Aceh, untuk bantuan pendampingab Miftahul saat menjalani pemeriksaan ke Banda Aceh.
Pada hari yang sama Dinsos Aceh Timur, diwakili Saharani, didampingi tim dari dinas terkait juga menjenguk keluarga penerima manfaat bansos PKH yang anaknya mengalami sakit kelainan jantung. M Gabriel (14) anak kedua dari Darmayanti yang didiagnosis mengalami kelainan jantung, tinggal di Gampong Blang Pauh Dua, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
"M Gabril telah didiagnosa mengalami kelainan Jantung dari hasil pemeriksaan di RSUZA banda Aceh pada November 2019 lalu," ungkap Saharani. Dia menjelaskan pihak rumah sakit sudah menyarankan untuk melakukan operasi jantung di RS Jantung di Jakarta.
"Operasi tersebut memang ditanggung oleh BPJS. Hanya saja pihak keluarga sedang mengumpulkan biaya untuk akomodasi berangkat ke Jakarta dan biaya hidup selama berada di sana," jelas Rani. Untuk meringankan beban keluarga yang sedang menjalani pengobatan Rani, mengajak para dermawan dan para pihak membantu meringankan beban keluarga pasien miskin ini.(c49)